Ingin Berubah Jadi UIN, Rektor IAIN Padang Menghadap JK

JK, lanjut ‎Makmur, juga menilai sudah sepantasnya di wilayah Sumatera Barat memiliki UIN.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Mar 2015, 14:41 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2015, 14:41 WIB
SBY-JK
Wapres Jusuf Kalla menerima kunjungan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Liputan6.com/ Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat berencana untuk mengubah statusnya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Namun perubahan status itu terkendala prosesnya di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Oleh karena itu, rektor IAIN Imam Bonjol Padang Makmur Syarif melapor kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

"Kami dari ilmuwan Padang ingin beralih status dari Institut Agama Islam Negeri ke Universitas Islam Negeri Padang. Usul ini sudah kami sampaikan ke Menpan dan sekarang proses di sana," kata Makmur di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

"Kami minta Pak Wapres agar proses perubahan status jadi universitas ini segera terwujud," imbuh dia.

Niat perubahan ini, kata dia, sudah dimulai sejak 2012. Makmur mengatakan, JK sudah menyanggupi permintaan tersebut. Dia pun berjanji akan meminta Menpan-RB Yuddy Chrisnandi untuk mempercepat perubahan status tersebut.

"Dia jawab Insya Allah akan dikontak orang terkait di Menpan dan sebagainya," ungkap Makmur.

JK, lanjut ‎Makmur, juga menilai sudah sepantasnya di wilayah Sumatera Barat memiliki UIN. Peminat yang banyak untuk belajar harus diberi wadah. "Dia (JK) banyak bercerita, sewajarnya di Sumatera Barat ada universitas karena beliau sebut banyak tokoh dari dulu itu para cendekiawan, wajar di sana ada universitas selain Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang,"‎ papar dia.

Makmur menjelaskan pula kondisi IAIN saat ini sudah mulai sulit menampung calon mahasiswa yang mau bergabung. Tahun lalu, IAIN menerima 9.850 pendaftar, tapi hanya bisa menampung 2.860 orang.

Oleh karena itu, pihaknya tengah membuat kampus baru untuk meningkatkan daya tampung. Pembangunan infrastruktur itu memakai bantuan dana sukuk haji sebesar Rp 4,2 miliar.

"Kampus sudah dipersiapkan, ada 63 hektare, lokasi di Sungai Bange. Yang ada 2 kampus, di Jalan Sudirman untuk S2 dan S3, lalu Jalan Maminus untuk S1 semua, untuk itu kita siapkan kampus baru," ucap dia. "Direncanakan, Pak Menteri Agama 28 Maret ke Padang untuk wisuda dan sekaligus peletakan batu pertama gedung kampus baru," tandas Makmur. (Ndy/Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya