Jokowi Menduga 16 WNI Hilang di Turki Direkrut ISIS

Namun, Presiden Jokowi mengaku belum mendapat informasi yang rinci atau akurat terkait hilangnya 16 WNI di Turki

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Mar 2015, 00:38 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2015, 00:38 WIB
Ilustrasi ISIS Iraq (3)
Ilustrasi ISIS Iraq

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum mendapat informasi yang rinci atau akurat terkait hilangnya 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki. Ia menduga ke-16 peserta tur yang memiliki paspor Surakarta (Solo) dan Surabaya itu direkrut jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

"Sampai detik ini kita belum mendapat laporan secara pasti. Memang dugaan-dugaan mengarah ke sana (ISIS). "Tapi sampai sekarang belum ada informasi yang akurat mengenai itu," kata Jokowi di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2015).

16 WNI dikabarkan hilang di Turki saat hendak berwisata. Sejumlah rumor menyebutkan mereka kemungkinan bergabung dengan kelompok ISIS mengingat Turki berbatasan dengan baik Irak maupun Suriah, dua negara yang bagian besar wilayahnya dikuasai kelompok militan yang kerap memenggal sanderanya tersebut.

Terkait itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan pemerintah tengah mendalami informasi mengenai kabar hilangnya 16 WNI yang tengah melakukan kunjungan ke Turki.

16 Orang tersebut meninggalkan Indonesia dengan menggunakan jasa biro perjalanan dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Diduga mereka bergabung dengan kelompok garis keras ISIS.

"‎‎Kita terus melakukan koordinasi dengan badan intelijen maupun kepolisian Turki untuk mencari WNI yang hilang tersebut. K‎e-16 WNI itu pada saatnya harus kembali ke Indonesia. Tapi sampai saat ini belum kembali,"‎ ujar Marciano di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2015.

Sementara pada Sabtu 7 Maret 2015, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul, Turki, merilis nama 16 WNI yang hilang di negeri tersebut. Disebutkan 10 di antara 16 WNI itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sedangkan 6 orang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

"Dari informasi yang diterima, kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, dan ditangani oleh Kepolisian Istanbul," demikian keterangan tertulis KJRI Istanbul.

Berikut 16 nama WNI hilang di Turki tersebut:

1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya