Liputan6.com, Bone - Sudah setahun murid-murid Sekolah Dasar Inpres 6/75 di Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan harus menyeberangi sungai seluas 20 meter dengan jembatan tali.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (9/3/2015), bekas material jembatan yang berbentuk tali penahan kini dijadikan sebagai alat bagi bocah-bocah untuk menyeberang, setelah tahun lalu jembatan hancur diterjang banjir.
Para siswa tersebut tidak memiliki pilihan. Sebab jika melewati jalan lain harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer untuk dapat bersekolah.
Jembatan tali darurat tersebut sudah menimbulkan korban. Orangtua salah seorang siswa pun tewas saat membantu anaknya menyeberang. (Dan/Ans)
Jembatan Rusak, Siswa SD Bone Harus Gelantungan demi Bersekolah
Jembatan tali darurat ini sudah menimbulkan korban. Orangtua salah seorang siswa tewas saat membantu anaknya menyeberang.
Diperbarui 09 Mar 2015, 08:00 WIBDiterbitkan 09 Mar 2015, 08:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Energi & TambangHarga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini
Berita Terbaru
Jalan Sudirman Banjir 1 Meter, Pemotor Memilih Dorong untuk Cegah Mogok
Kisah Polisi di Garut Buka Akses Jaringan Internet Gratis di Kaki Gunung Cikuray
Mengenal Planet LTT 9779 b, Exoplanet Ultra Panas
Dulu Puasa Bedug Sering Diejek, Ternyata Bagus Banget, Ini Penjelasan Buya Yahya
6 Rekomendasi Merek Mukena Lokal yang Adem agar Ibadah Ramadan Lebih Khusyuk
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio: Club Brugge vs Aston Villa, PSV vs Arsenal
5 Bek Terbaik Liga Inggris saat Ini: Ada Pemain Manchester United?
Cedera Lutut, Kyrie Irving Terancam Absen di Sisa Ramadan 2025
Banjir Kepung Jabodetabek Lagi, Apa Strategi Para Gubernur Baru?
Warga Gorontalo Kecewa usai Ikut Lelang, Mobil Tak Sesuai Spesifikasi
Cerita Hendra Hartono Promosikan Cirebon Sebagai Pusat Investasi Kuwait di Jawa Barat
Kolagen dalam Rutinitas Skincare, Manfaatnya Terbukti atau Sekadar Hype?