Karyawan Cium Bau Asap di Wisma Kosgoro Sejak Sore

Kebakaran terjadi begitu besar karena sprinkler atau alat penyembur air di Gedung Wisma Kosgoro tidak berfungsi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Mar 2015, 22:20 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2015, 22:20 WIB
Wisma Kosgoro
Kebakaran di Wisma Kosgoro (foto: Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Salah satu karyawan yang bekerja di Wisma Kosgoro, Andi (38) mengaku sudah mencium bau asap sejak sore hari sebelum api berkobar. Ia mencium bau itu jauh sebelum terjadi kebakaran besar.

"‎Sudah ada yang cium asap dari sore, sekitar jam 15.00 WIB. Tapi mereka pada diam saja," kata Andi di lokasi, Senin (9/3/2015).

Kepala Regu Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Ade Suhardi mengatakan, kebakaran terjadi begitu besar karena sprinkler atau alat penyembur air di Gedung Wisma Kosgoro tidak berfungsi.
 
"Gedung ini sudah terlalu tua. Sprinkler-nya sampai tidak berfungsi ketika kebakaran terjadi," kata Ade.
 
Ade menjelaskan, saat terjadi kebakaran sprinkler sempat tidak  menyemburkan air untuk meminimalisir api, karena sudah rusak lebih dahulu. Akibatnya, api yang berkobar di lantai 16 merembet ke lantai 19.
 
"Memang mati sprinkler-nya, tapi sudah berusaha dipadamkan dari tadi dan sekarang tinggal dikit lagi padam," tandas Ade.
 
Kebakaran yang terjadi di Wisma Kosgoro diduga kuat berasal dari ruangan PT Prakarsa Adiguna yang terletak di lantai 16. Perusahaan tersebut diketahui bergerak di bidang panel listrik bawah air.

Kebakaran di Wisma Kosgoro ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga kini api masih terus berkobar dan belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Sampai kini juga belum ada laporan adanya korban jiwa.

Petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat terus berusaha memadamkan kobaran api. Sebanyak 40 mobil pemadam dan 3 ambulans telah dikerahkan ke lokasi kebakaran. (Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya