Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly memutuskan untuk mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono. Kubu Aburizal Bakrie atau Ical pun gusar dan tak terima atas keputusan tersebut.
Ditanya mengenai ketidakterimaan kubu Ical itu, menurut Yassona, itu hal yang wajar. "Itu kan wajar-wajar saja," ucap Yassona usai diskusi di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
Yassona menilai, menjadi lebih baik kalau memang kubu Agung mengakomodir pihak-pihak dari kubu Ical untuk masuk kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah pimpinannya. Sebab, putusan terhadap dualisme Partai Golkar tidak akan berubah.
"Putusan Golkar ya sudah. Tapi bagaimana kepengurusan (Agung) mengakomodasi kepengurusan dari pihak-pihak kubu tertentu itu," kata Yassona.
Menkumham Yasonna Laoly sebelumnya telah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, di bawah pimpinan Agung Laksono. Kemenkumham juga meminta kubu Agung Laksono segera membuat struktur partai.
Keputusan itu tidak diterima oleh kubu Partai Golkar hasil Munas Bali yang dikomandoi Aburizal Bakrie atau Ical. Selain Mahkamah Partai Golkar tidak secara bulat memenangkan kubu Agung, kubu Ical pun masih mengajukan proses hukum di pengadilan.
Bahkan kubu Ical telah melaporkan kubu Agung ke Bareskrim Polri dengan tuduhan melakukan pemalsuan sejumlah dokumen. (Ali/Ein)
Menkumham Yasonna Sebut Wajar Golkar Kubu Ical Gusar
Yassona menilai, menjadi lebih baik jika kubu Agung mengakomodir pihak-pihak dari kubu Ical untuk masuk kepengurusan DPP Partai Golkar.
diperbarui 12 Mar 2015, 14:22 WIBDiterbitkan 12 Mar 2015, 14:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Truk Tanah yang Kena Amuk Massa di Tangerang
Pria Lanjut Usia Ditemukan Tewas Tergantung di Area Perkebunan Minahasa
Punya Harta Haram tapi Sudah Taubat, Bagaimana Cara Membersihkannya? Simak Kata Buya Yahya
Dalami Dugaan Pemukulan Sopir Taksir Online Oleh Oknum Polisi, 2 Orang Diperiksa Sebagai Saksi
Muncul Dugaan Pelanggaran Oleh Satu Paslon di Pilkada Kota Yogyakarta
Matt Groening Sosok di Balik Ramalan The Simpsons
Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Geopolitik dan Perekonomian Global
Kisah Santri Pura-Pura Mati karena Punya Banyak Utang, Ini Respons Tak Terduga KH Hasyim Asy'ari
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA