Menkumham Yasonna Sebut Wajar Golkar Kubu Ical Gusar

Yassona menilai, menjadi lebih baik jika kubu Agung mengakomodir pihak-pihak dari kubu Ical untuk masuk kepengurusan DPP Partai Golkar.

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Mar 2015, 14:22 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 14:22 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly
Menkumham Yasonna H Laoly. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly memutuskan untuk mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono. Kubu Aburizal Bakrie atau Ical pun gusar dan tak terima atas keputusan tersebut.

Ditanya mengenai ketidakterimaan kubu Ical itu, menurut Yassona, itu hal yang wajar. "Itu kan wajar-wajar saja," ucap Yassona usai diskusi di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).

Yassona menilai, menjadi lebih baik kalau memang kubu Agung mengakomodir pihak-pihak dari kubu Ical untuk masuk kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah pimpinannya. Sebab, putusan terhadap dualisme Partai Golkar tidak akan berubah.

"Putusan Golkar ya sudah. Tapi bagaimana kepengurusan (Agung) mengakomodasi kepengurusan dari pihak-pihak kubu tertentu itu," kata Yassona.

Menkumham Yasonna Laoly sebelumnya telah mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, di bawah pimpinan Agung Laksono. Kemenkumham juga meminta kubu Agung Laksono segera membuat struktur partai.

Keputusan itu tidak diterima oleh kubu Partai Golkar hasil Munas Bali yang dikomandoi Aburizal Bakrie atau Ical. Selain Mahkamah Partai Golkar tidak secara bulat memenangkan kubu Agung, kubu Ical pun masih mengajukan proses hukum di pengadilan.

Bahkan kubu Ical telah melaporkan kubu Agung ke Bareskrim Polri dengan tuduhan melakukan pemalsuan sejumlah dokumen. (Ali/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya