Liputan6.com, Jakarta - 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang semula dikabarkan hilang di Turki, kini telah diamankan kepolisian Turki, saat hendak menyeberang ke Suriah. Banyak yang berspekulasi belasan WNI yang hilang tersebut, diduga akan bergabung dengan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.
Belajar dari kejadian tersebut, dan adanya kemungkinan WNI menebar paham radikal usai pulang dari Afganistan, TNI menyatakan telah memiliki data warga tersebut dan akan memonitoring mereka saat kembali ke tanah air.
"Kita punya pengalaman dengan beberapa warga Indonesia yang dulu bergabung di Afganistan. Setelah kembali (mereka) membawa persoalan baru," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
"Sehingga sekarang kita menginventarisasi siapa saja yang berangkat ke sana. Saat mereka nanti kembali (ke Indonesia), kita dapat memonitor apa yang mereka lalukan," sambung dia.
Menurut Moeldoko, kehadiran ISIS termasuk ancaman residual, yaitu munculnya kelompok kepentingan yang frontal. Seperti gerakan pemberontak, dengan tujuan memanfaatkan keadaan suatu negara yang mereka nilai tak rawan secara sosial, ekonomi, dan budaya.
"ISIS ini ancaman residual," ujar perwira tertinggi di TNI itu.
Menurut Moledoko, untuk mencegah berkembangnya ISIS di Indonesia, TNI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh paham yang tak berlandaskan hukum dan moral itu. "Kita memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak jelas," tandas Moeldoko. (Rmn)
Cegah Ancaman ISIS, TNI Pantau 'Alumni' Timur Tengah
Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, kehadiran ISIS termasuk ancaman residual, yaitu munculnya kelompok kepentingan yang frontal.
diperbarui 13 Mar 2015, 02:02 WIBDiterbitkan 13 Mar 2015, 02:02 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko beserta para pejabat teras Mabes TNI memberangkatkan 800 prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) ke Darfur, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klaim Balas Serangan Israel ke Bandara Yaman, Houthi Tembakkan Rudal ke Bandara Ben Gurion
Ladies, Waspadai Tanda-Tanda Kanker Ovarium yang Muncul Saat Makan
Repdem Siapkan 100 Advokat untuk Dampingi Hasto Kristiyanto
Sinopsis Film '2nd Miracle in Cell No 7', Sekuel yang Ceritakan Hidup Kartika
Perkuat Jakarta Livin Mandiri, Wilda Siti Nurfadhilah Optimistis Lanjutkan Rekor Istimewa di PLN Mobile Proliga 2025
Kisah Haru, Wanita Ini Menyamar Selama 5 Tahun Jadi Kembarannya yang Sudah Meninggal
Instagram Diduga Milik Yong Jun Hyung Ceritakan Momen Manis Bersama HyunA
Jack Miller Dipuji Aset Berharga Yamaha, Pengalaman Naik 3 Motor Berbeda dalam 10 Tahun di MotoGP
Kata Siapa Yamaha Busuk di MotoGP 2024? Justru Sebaliknya, Ini Komentar Massimo Meregalli
1 Januari 2025 Diprediksi Jadi Puncak Kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan
Anggota DPR Satori Diperiksa KPK Terkait Dana CSR BI, Punya Utang Rp 3,5 Miliar Bisa Lunas dalam Setahun
Kalender Balap di Sirkuit Mandalika Sepanjang 2025: Ada Kemeriahan MotoGP Indonesia