Jenguk Haryanto Taslam, Mendagri Kenakan Pakaian Serba Hitam

Saat ditanya apakah sempat berbincang dengan Haryanto, Menteri Tjahjo menyatakan tidak sempat karena yang bersangkutan sudah tak sadar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Mar 2015, 21:36 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2015, 21:36 WIB
Jenguk Haryanto Taslam, Mendagri Kenakan Pakaian Serba Hitam
Saat ditanya apakah sempat berbincang dengan Haryanto, Menteri Tjahjo menyatakan tidak sempat karena yang bersangkutan sudah tak sadar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjenguk politisi senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan. Tjahjo yang datang pada pukul 19.45 WIB dengan menggunakan pakaian serba hitam, langsung masuk untuk menjenguk.

Sekitar satu jam lamanya Tjahjo menjenguk, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun meminta agar semua pihak mendoakan Haryanto.

"Ya mari kita berdoa diberikan kekuatan menghadapi penyakitnya ini. Saya berharap semuanya baik," ujar Tjahjo di RS Medistra, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3/2015).

Saat ditanya apakah sempat berbincang dengan Haryanto, ia menyatakan tidak sempat karena yang bersangkutan sudah tak sadar. "Tidak sempat, beliau sudah tidak sadar."

Tjahjo juga mengatakan pada pukul 20.45 WIB, alat bantu kehidupan yang berada di dada Haryanto pun sudah dilepas. Ia pun merasa kaget karena sempat berkomunikasi dengan Haryanto.

"Dia sahabat yang baik. Sepuluh hari yang lalu masih kontak saya. Tidak ada firasat apa-apa kalau beliau sakit. Karena itu kita mohon doanya saja," pungkas Mendagri Tjahjo Kumolo.

Haryanto Taslam dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan oleh keluarganya setelah diketahui jatuh saat berada di kamar mandi. Sejak dirawat di RS Medistra, kemarin malam, politisi Partai Gerindra tersebut dikabarkan dalam kondisi kritis. Hal ini sekaligus membantah kabar yang menyebut Haryanto Taslam telah wafat.

"Sejak kemarin itu kritis, saya kaget juga ada kabar yang menyebut beliau (Haryanto Taslam) wafat," ujar politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu 14 Maret 2015.

Menurut Desmon, rekannya yang pernah menjadi korban penculikan bersama sejumlah aktivis demokrasi pada periode 1996-1998 tersebut memang sudah memiliki gangguan kesehatan pada ginjalnya. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya