Tolak ISIS, Massa Bakar Keranda di Bundaran Indosat

Sekitar 100 pengunjuk rasa membawa sebuah keranda yang ditutupi kain hitam yang menyimbolkan ideologi ISIS harus dikubur.

oleh Audrey Santoso diperbarui 16 Mar 2015, 19:36 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 19:36 WIB
Teaterikal Menolak ISIS di Bundaran HI
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi menolak ISIS di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2015). Mereka melakukan aksi teaterikal sebagai bentuk sindiran terhadap kekejaman ISIS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi massa yang menamakan diri Kesatuan Islam Indonesia Anti SARA (KIIAS) berkumpul di Bundaran Indosat, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan penolakan atas kehadiran paham radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.

Sekitar 100 pengunjuk rasa membawa sebuah keranda yang ditutupi kain hitam yang menyimbolkan ideologi ISIS harus dikubur.

"Kami menolak propaganda, radikalisme dan doktrin ISIS di Indonesia. ISIS mesti dikuburkan," ujar juru bicara KIIAS Muhammad Ali Hamzah di Bundaran Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

Keranda mayat itu pun dibakar. Menurut Ali, paham ISIS telah mencoreng citra Islam di mata dunia. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menangani ancaman ISIS masuk ke Indonesia.
 
"Kami mendesak Jokowi-JK, Menlu (Menteri Luar Negeri Retno LP Masurdi) dan BIN (Badan Intelijen Negara) untuk mengambil langkah cepat guna menghapus sebaran propaganda ISIS di Indonesia," tukas Ali.

Sebagai salah satu ormas Islam, Ali Hamzah mengatakan KIIAS siap membantu Indonesia memerangi penyebaran paham gerakan radikal ISIS tersebut. (Ans)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya