Video Anak Pegang Senjata, ISIS Tawarkan Game di Dunia Nyata

ISIS diduga sengaja merekrut anak-anak dan remaja‎ untuk kepentingan di masa depan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 19 Mar 2015, 21:31 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2015, 21:31 WIB
Aksi Menolak ISIS di Bundaran HI
Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta dan Gerakan Islam Anti Kekerasan menggelar aksi damai menolak ISIS di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir muncul video anak-anak berseragam militer, yang tengah memegang senapan AK-47 sembari berlatih menembak. Dalam video tersebut, anak-anak yang menenteng senjata itu terdapat latar belakang bendera dan logo ISIS.

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris menilai, saat ini ISIS memanfaatkan kepolosan anak-anak dalam berpikir saat bermain game. Terutama game perang. Dengan kepolosan itu, ISIS kemudian menawarkan game di dunia nyata kepada anak-anak sebagai modus perekrutan anggota usia dini.

"Anak-anak yang masih kosong, kalau main game berpikir saya jagoan, dia bajingan. Seperti main game di layar kaca. Sekarang ada tawaran nyata untuk memegang AK-47," ujar Irfan dalam diskusi 'BNPT Bincang Damai' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).

Menurut Irfan, ISIS sengaja merekrut anak-anak dan remaja‎ untuk kepentingan di masa depan. ISIS melakukan brain wash atau cuci otak sedari dini, sehingga diharapkan anak-anak itu ketika dewasa kelak dapat meneruskan 'jihad' para pendahulu mereka.

"Pentolan-pentolan ISIS ini sudah menyiapkan darah biru teroris untuk 20-30 tahun ke depan," kata Irfan.

‎Belum lama ini beredar sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan peserta anak-anak dari Indonesia di situs YouTube. Sedikitnya, ada 3 video yang sempat beredar di laman YouTube sejak Minggu 15 Maret 2015. 2 Dari 3 video berjudul 'Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah' dan 'Anak-anak Indonesia Berlatih AK-47 dengan ISIS' yang sempat tayang dan ditonton ratusan orang.

Pada Selasa 17 Maret malam, kedua video tersebut sudah dihapus di laman YouTube. Namun, tak lama kemudian, beredar lagi video berjudul 'Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah', yang diunggah akun bernama 'Ular Kadut Unyu Unyu' dan hingga Selasa malam telah ditonton lebih dari ratusan orang.

Video 'Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah' itu berdurasi 2 menit 12 detik. Video yang diproduksi oleh Al Azzam Media, yaitu Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu, itu menayangkan kegiatan belasan anak berusia belia berpakaian ala militer sedang mengikuti pendidikan keagamaan, bela diri, serta penggunaan senapan jenis AK-47 dan pistol.

Selain menampilkan beberapa instruktur yang memberikan pernyataan, video itu juga menampilkan beberapa pernyataan dari beberapa anak belia yang tengah mengikuti pelatihan ala militer tersebut.

"Kepada thogut di seluruh dunia... Ini untuk kamu," ujar salah seorang anak sambil menodongkan pistol ke arah kamera di ujung tayangan video. (Rmn/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya