Liputan6.com, Denpasar - Usai menunaikan ibadah Tapa Beratha Penyepian Tahun Baru Saka 1973, aktivitas masyarakat Bali pada Minggu (22/3/2014) ini secara bertahap mulai normal. Namun warga setempat belum melakukan kegiatan secara maksimal.
Sejumlah pasar tradisional sudah mulai dikunjungi masyarakat, kendati jalan-jalan masih tampak lengang. Selain itu, toko-toko sepanjang jalan trotoar di Kota Denpasar dan sekitarnya juga masih banyak yang tutup.
Suasana hari raya masih menyelimuti Pulau Dewata, yang kebetulan pada Minggu (22/3/2015) perkantoran pemerintah dan swasta di Bali libur, termasuk anak-anak sekolah.
Pada Ngembak Nyepi, masyarakat saling berkunjung ke keluarga atau kerabat dekat untuk saling maaf-memaafkan (silaturahim) atau mengunjungi objek-objek wisata untuk rekreasi.
Masyarakat lainnya sudah mulai melakukan aktivitas, terlihat dari kehidupan pasar, seperti Pasar Badung dan Kumbasari yang sejak pagi hari itu sudah cukup ramai.
Sementara itu, kesibukan ekstra dilakukan oleh tenaga kebersihan Kota Denpasar. Mereka bekerja keras menyingkirkan dan mengangkut sampah yang menumpuk di pemukiman maupun tepi jalan.
Puluhan truk pengangkut sampah sudah beroperasi sejak pagi hari dari tempat-tempat pengumpulan sampah ke tempat pembuangan akhir di kawasan Suwung, pinggiran Kota Denpasar.
Dalam rangkaian perayaan Nyepi, umat Hindu melakukan berbagai kegiatan ritual yang banyak meninggalkan sampah dari bekas sesaji. Sampah dari aneka bungkus makanan-minuman juga ditinggalkan warga saat melakukan malam 'pengerupukan' dengan mengarak ogoh-ogoh.
Arakan ogoh-ogoh ini mengandung makna matinya Adharma (kejahatan) oleh Dharma (kebaikan) di malam Pengrupukan jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937. (Ant/Ali)
Usai Nyepi, Aktivitas Warga Bali Mulai Berangsur Normal
Namun warga setempat belum melakukan kegiatan secara maksimal.
diperbarui 22 Mar 2015, 09:26 WIBDiterbitkan 22 Mar 2015, 09:26 WIB
Sejumlah umat Hindu menyiapkan aneka sesaji untuk melakukan prosesi penyucian dalam upacara Tawur Agung di Serang, Banten, Jumat (20/3/2015). Upacara tersebut dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PAN Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran, Waketum: Kawal Penghitungan Suara
Kelaparan di Gaza: 3 Orang Tewas Tergencet Saat Antre di Toko Roti
Mantan Bintang Real Madrid Berpeluang Main di Liga Inggris pada 2025
Nama-Nama Rasul dalam Islam, Teladan Keimanan Sepanjang Masa
Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol, AHY Pindahkan Warga ke Rusun Rawa Buaya
Video Hoaks Sepekan: Penampakan Burung Bertopi hingga Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat
7 Makanan Berkuah Khas Indonesia ini Cocok Disantap Saat Musim Hujan
Daftar Pemain Series Waktu Kedua di Vidio: Ada Jerome Kurnia dan Kimberly Ryder
52 Miliar Panel Surya Akan Ubah Jalan Raya di AS Jadi Pembangkit Listrik Raksasa
Mangrove Project - Untuk Satu Bumi 2024 Digelar di 5 Provinsi, Populerkan Investasi pada Upaya Nyata Menahan Laju Perubahan Iklim
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa: Indonesia Harus Jadi Bagian dari Solusi Global
Pemprov DKI Bakal Pindahkan 1.054 KK dari Kolong Tol dan Jembatan ke Rusunawa