Pemuda Dipecat Karena Tato ISIS - Bangunan Berubah Jadi Pulau

Fenomena gedung bersejarah di Prancis mendadak jadi pulau ini terjadi akibat sungai Couesnon mengalami pasang super.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2015, 19:13 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 19:13 WIB
Jendela Dunia
Tato ISIS hingga bangunan bersejarah menjadi pulau (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda bernama Kirk Soccorsco dipecat dari tempat kerjanya di New York gara-gara memiliki tato tulisan ISIS di dalam bibirnya. Berita itu mengawalai Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (24/3/2015).

Namun Kirk berdalih, ISIS adalah nama pacarnya. Akronim ISIS memang sedang menjadi pembicaraan di seluruh dunia karena merujuk pada kelompok radikal yang mengatasnamakan Negara Islam Irak dan Suriah.

Sementara itu, kecelakaan beruntun 3 bus dan 1 truk terjadi di Huarmey, Peru. Setidaknya 37 orang tewas dan 84 lainnya luka-luka dalam inseden ini.

Peristiwa ini terjadi saat sebuah bus tiba-tiba berbelok ke jalur berlawanan arah. Bus tersebut kemudian menabrak truk dan 2 bus lainnya. Korban yang terluka parah langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Di tempat lain, 38 ekor ular piton berjenis royal phiton dicuri dari sebuah apartemen di Inggris. 9 Ekor di antarannya betina. Polisi kini memburu para pencuri yang membawa 2 buah karung. Royal phyton yang dicuri berukuran antara 1 hingga - 1,5 meter.

Di Normandia, Prancis, sebuah bangunan bersejarah tiba-tiba berubah menjadi sebuah pulau. Pulau unik itu terbentuk akibat Sungai Couesnon mengalami pasang super yang disebabkan jarak bulan yang dekat dengan bumi.

Bangunan yang ditetapkan sebagai situs warisan Unesco ini terendam air pasang hingga mencapai ketinggian gedung berlantai 4. Air juga menutupi jalan yang menghubungkan tempat itu.

Peristiwa pasang super di Prancis ini terjadi setiap 18,5 tahun sekali. Fenomena langka ini menarik perhatian ribuan turis untuk menyaksikannya secara langsung. (Nfs/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya