Sengketa Lahan di Tangerang Berujung Bentrok Warga dengan Polisi

Puluhan warga Cikupa, Tangerang terlibat baku hantam dengan polisi yang merangsek masuk ke lokasi pemagaran rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Apr 2015, 02:04 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 02:04 WIB
Ilustrasi Bentrok Warga vs Polisi
Ilustrasi bentrok warga vs polisi

Liputan6.com, Tangerang - Bentrok antara warga Desa Bunder, Cikupa, Tangerang, Banten dengan polisi pecah, saat aparat Polresta Tangerang, yang mengawal jalannya pemagaran lahan menembus blokade warga yang mempertahankan lahan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (1/4/2015), bentrokan tersebut semakin meluas saat polisi ikut terpancing emosi menangkap paksa dan memukuli sejumlah warga yang dianggap sebagai pemicu bentrok.

Puluhan warga pun terlibat baku hantam dengan polisi. Seolah tak peduli, polisi terus merangsek pertahanan warga meskipun yang dihadapinya hanyalah ibu yang membawa balita.

Bentrokan dipicu karena pihak Merna Siriyanti yang mengaku sebagai pemilik lahan seluas 5 hektare di Desa Bunder, Cikupa, Tangerang yang hendak melakukan pemagaran ditolak oleh warga dan keluarga Sobari yang mengaku sebagai penggarap lahan sejak 1947.

Pasca-bentrok, sejumlah personel kepolisian tampak berjaga-jaga di lokasi sengketa hingga situasi benar-benar kondusif. Sementara warga yang ditangkap masih diperiksa polisi. (Dan/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya