Melawan saat Ditangkap, 2 Begal Tewas Ditembak Polisi Serpong

Mereka melawan petugas dengan menembakan senjata angin jenis pistol ke arah petugas sembari melarikan diri.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Apr 2015, 19:27 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 19:27 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Tangerang - Polsek Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten membekuk 8 pelaku curanmor dan spesialis begal. 2 di antaranya tewas ditembak karena melakukan penyerangan dengan senjata api (senpi) rakitan dan juga senjata tajam.

Pengungkapan bermula dari aksi pencurian motor di rumah kos-kosan BSD Sektor 1 Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel. Kapolsek Serpong Kompol Arman mengatakan, pencurian terjadi Kamis (2/4/2015) sekitar pukul 04.37 WIB.

"Motor jenis Honda CBR 150 cc yang masih terparkir di garasi rumah tersebut, dicuri oleh 2 orang pelaku. Selang setengah jam, korban berinisial D (21) menyadari motornya hilang," ujar Arman saat ditemui di Mapolsek Serpong.

Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong. Petugas pun langsung mengambil barang bukti CCTV dari rumah kosan korban, dan akhirnya informasi lain mengarah ke Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.

Petugas pun langsung memburu pelaku ke Rumpin, hingga akhirnya didapat 2 pelaku pertama berinisial AR dan SK. Pada saat ditangkap di rumah kontrakan di Rumpin, keduanya berusaha kabur melalui pintu belakang.

"Terpaksa kami tembak betis sebelah kanan tersangka AR dan kedua betis tersangka SK," ujar Arman.

Dari keterangan kedua pelaku pertama ini terkuak, mereka berkomplot juga dalam aksi pembegalan atau kasus pencurian atau perampasan dengan kekerasan.

"Biasa disebut begal. Ternyata mereka satu kelompok dan melakukan aksi begal di kawasan Rawa Buntu Serpong juga. Dari kedua pelaku inilah, kami melakukan pengejaran ke tersangka lainnya," tutur Arman.

Hingga kemudian terungkaplah 4 pelaku lain yakni MH, FR, SG, dan AB. Keempatnya diamankan tanpa melakukan perlawanan berarti. Dari keempat tersangka ini, terungkap 2 tersangka lain yang ternyata diakui sesama anggota komplotan itu adalah ketua kelompok yang juga residivis pelaku pembegalan motor-motor mewah.

Pengejaran terus berlanjut di daerah Rumpin untuk menemukan tersangka terakhir, yakni KS dan RS. Saat ditemukan di rumah keduanya, mereka melawan petugas dengan menembakan senjata angin jenis pistol ke arah petugas sembari melarikan diri.

Karena mendapat mendapat perlawanan dengan menembak, petugas terpaksa melumpuhkan keduanya hingga tewas. "Keduanya lari sampai ke kebon kosong daerah sana. Terus saja menembaki petugas kami, makanya terpaksa dirobohkan," ujar Arman.

Keduanya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Keenam pelaku lainnya langsung diamankan di Polsek Serpong untuk dilakukan penyidikan lanjutan.

Selain 6 tersangka yang diamankan di Mapolsek Serpong, diamankan pula barang bukti 7 unit motor hasil curian. Selain CBR 150 CC, ada pula 2 unit motor Satria, satu unit Honda Vario, Yamaha Mio, dan Yamaha Pino.

"Juga banyak sajam dan senpi, serta beberapa jenis kunci letter T yang digunakan untuk mereka melakukan aksinya. Semua kami amankan untuk penyelidikan lanjutan," kata Arman. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya