Menteri Marwan Rangkul Ulama Jatim Dukung Pemerintahan Jokowi-JK

"Ulama, kiai penting untuk memberikan landasan keagamaan kepada masyarakat, agar mempunyai niat ibadah dalam membantu program pemerintah."

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Apr 2015, 21:04 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2015, 21:04 WIB
Menteri Marwan Rangkul Ulama Jatim Dukung Pemerintahan Jokowi-JK
Menteri Marwan Jafar. (Dok: LIputan6..com)

Liputan6.com, Jombang - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengajak kepada seluruh Kiai dan ulama se-Jatim untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu dikemukakan dalam acara pembukaan Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jawa Timur, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Denanyat, Jombang, Sabtu (4/4/2015).

Bahtsul Masail sebagai tradisi intelektual kaum Nahdliyin, menurut Marwan menjadi forum yang strategis bagi para kiai untuk merumuskan berbagai usulan-usulan dan dukungan kepada pemerintah yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.

"Seperti Bahtsul Masail pada Munas Alim Ulama tahun 2012 di Kempek Cirebon yang berinovasi dengan membagi pembahasan dalam tiga forum, yaitu Bahtsul Masail Diniyah Qonuniyah, Bahtsul Masail Diniyah Waqi’iyah, dan Bahtsul Masail Diniyah Maudlu’iyah," ujar Menteri Marwan dalam sambutannya.

Peran serta Kiai dan ulama se-Jawa Timur, menurut Menteri Marwan, setidaknya bisa memberikan landasan keagamaan.

"Ulama dan kiai penting untuk memberikan landasan keagamaan kepada masyarakat, agar mempunyai niat ibadah dalam membantu program pemerintah," jelas Marwan.

Dukungan Kiai dan alim ulama tersebut, bisa diwujudkan melalui beberapa forum keagamaan yang rutin dilakukan seperti acara Bahtsul Masail. "Kiai bisa mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah melalui forum istighotsah, tahlilan, dan sebagainya," ucap dia.

Selain itu, Marwan melihat pondok pesantren dibawah kepemimpinan para kiai dan ulama bisa menyiapkan beberapa kader NU untuk menjadi pendamping desa.

"Pesantren juga bisa diberdayakan dengan melakukan kegiatan pelatihan bagi santri dan warga desa lainnya, di bidang pengelolaan dan pengembangan usaha produktif berbasis pertanian dan ekonomi kreatif perdesaan," tutup Marwan. (Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya