Wakapolri: Jenazah Sipil Bersenjata Belum Dipastikan Daeng Koro

Menurut Badrodin, Berdasarkan ciri fisik dan foto yang beredar jenazah sipil bersenjata tersebut nyaris sama dengan Daeng Koro.

oleh Dio Pratama diperbarui 05 Apr 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2015, 16:17 WIB
Teroris Poso
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menggelar konferensi pers terkait kelompok teroris Poso. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Palu - Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Badrodin Haiti belum bisa memastikan agggota sipil bersenjata yang tewas tertembak di Pegunungan Salumpangi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah adalah Daeng Koro alias Sabar Subagio. Polisi hingga kini masih melakukan identifikasi mendalam.

"Perlu dilakukan identifikasi mendalam dulu, seperti tes DNA pihak keluarga dan lain sebagainya. Kita belum bisa memastikan kalau jenazah itu adalah Daeng Koro," kata Badrodin di Palu, Minggu (5/4/2015).

Menurut dia, berdasarkan ciri fisik dan foto yang beredar jenazah sipil bersenjata tersebut nyaris sama dengan Daeng Koro. "Memang kabar beredar demikian, namun harus diperkuat dengan bukti nyata," tandas Badrodin.

Hingga saat ini, belum ada satu pun pihak kerabat dari jenazah sipil bersenjata tersebut yang mengklaim sebagai pihak keluarga. Kendati demikian, pihak Polda Sulteng telah memberikan imbauan kepada seluruh warga, khususnya di Poso.

"Imbauan sudah dari 2 hari lalu kami berikan. Ya kita tinggal menunggu saja, keluarga mana yang datang mengklaim sebagai pihak keluarga. Semoga cepat ada yang mengklaim, sehingga jenazah tersebut segera dikebumikan," tambah Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz.

Jenazah seorang anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso tersebut tewas setelah terlibat baku tembak dengan tim gabungan Densus 88 Antiteror dan Brimob di Pegunungan Salumpangi, Sakinah Jaya, Parigi Utara, Jumat 3 April 2015 sekitar pukul 16.00 Wita. (Ado/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya