Liputan6.com, Solo - Pasar darurat untuk para pedagang Pasar Klewer yang terbakar hebat pada akhir Desember tahun lalu, kini mulai dibangun di Alun-alun Utara Keraton Solo. Pembangunan yang dimulai pada Senin (6/04/2015) ini diperkirakan menelan biaya Rp 28 miliar.
Pembangunan pasar darurat ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Solo Hadi Rudyatmo dan disaksikan oleh Raja Keraton Solo Pakubuwono (PB) XIII.
PB XIII yang diwakili kuasa hukumnya Ferry Firman Nurwahyu menyampaikan maklumat Raja terkait pembangunan pasar darurat. Keraton mengizinkan Pemkot membangun pasar darurat di Alun-alun Utara selama 2 tahun. Abdi dalem diminta membantu pembangunan tersebut.
Rencananya pasar darurat akan dibangun dalam waktu 3 bulan, terdiri dari 1.300 kios dan 874 los. Dana Rp 28 miliar akan dimanfaatkan untuk pembangunan kios Rp 23 miliar. Sisanya untuk sewa lahan alun-alun utara Keraton Solo. Dana itu berasal dari Pemkot Solo, Pemprov Jateng dan corporate social responsibility (CSR) sejumlah bank maupun perusahaan di Solo dan sekitarnya.
Rudyatmo menjelaskan, pembangunan pasar darurat ini sudah diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemkot dengan Keraton Solo. Mengenai konflik internal keraton, dia enggan mencampurinya.
"Pihak yang paling berhak menerima uang kompensasi adalah penguasa keraton Solo, Raja PB XIII. Ada dasar hukumnya berupa Ketetapan Presiden Nomor 23 Tahun 1988," jelas Rudy. (Tnt/Sss)