Buku Konten Radikal Ditarik - Polisi Evakuasi Siswa Demi Ujian

36 Siswa MTS At-Thohiriyah dievakuasi polisi ke balai desa untuk mengikuti ujian sekolah lantaran pengurus yayasan terlibat konflik.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2015, 19:27 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 19:27 WIB
Kilas-Indonesia
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Situbondo - Tim gabungan Dinas Pendidikan dan Polres Situbondo, Jawa Timur menarik ribuan buku paket yang dinilai memuat konten radikal di seluruh SMA. Penarikan dilakukan hingga 3 hari ke depan.

Sementara di tempat lain, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV dalam Kilas Indonesia, Senin (6/4/2015), Polsek Senen, Jakarta Pusat membongkar penyelundupan sabu seberat 2 kilogram senilai Rp 5,4 miliar.

Polisi juga menangkap seorang warga negara Malaysia keturunan Iran yang mencoba menyelundupkan sabu ke dalam plastik makanan. Pelaku mengaku mendapat upah Rp 300 juta selama 2 bulan dalam melakukan kejahatannya.

Di Bogor, Jawa Barat, 3 orang sekeluarga di Kelurahan Ranggamekar keracunan setelah mengonsumsi jamur. Korban dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk mendapat perawatan karena mengeluh pusing dan muntah-muntah. Mereka mengira jamur yang dipetik dari sawah adalah jamur bulan yang biasa dikonsumsi.

Informasi lain, puluhan orangtua siswa mendatangi Madrasah Tsanawiyah At-Thohiriyah, Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka mempertanyakan nasib anaknya yang tidak bisa mengikuti ujian sekolah karena konflik antarpengurus yayasan.

Polisi kemudian berinisiatif mengevakuasi 36 siswa untuk mengkuti ujian di balai desa setempat. Ujian dilaksanakan dengan pengawasan aparat kepolisian. (Nfs/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya