Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution menegaskan akan terus memblokir situs yang berkonten negatif atau berisi radikalisme.
"Ya, kita usulkan, Kemenkominfo akan mengkaji kalau mengecek situs mana yang konten negatif. Nanti Kemenkominfo yang tentukan bagaimana konten yang negatif itu. Kalau tidak negatif, ya sudah," kata Saud Usman saat menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Soal protes dan desakan dari pemilik situs yang diduga berkonten radikalisme, Saud menyerahkannya kepada Kemenkominfo. BNPT tidak ikut campur dengan hal tersebut.
Advertisement
"Tergantung kepada regulatornya. Kemenkominfo yang menentukan negatif atau tidak itu ya mereka. Itu saja," ucap jenderal bintang tiga itu.
Dia mengingatkan, BNPT tak pernah memblokir situs. BNPT hanya sebagai pelapor.
"Yang memblokir kan Kemenkominfo. Bukan kami. Kalau kami seperti masyarakat, hanya melaporkan. Kami tidak tahu mana situs Islam mana tidak, ini kan dunia maya," ujar mantan Kadiv Humas Polri itu.
Mendengar pernyataan Saud tersebut, anggota Komisi III DPR Muslim Ayub merasa heran. Menurut dia, walaupun Saud mengaku hanya mengusulkan, tetapi kaidahnya tetap saja memiliki peran dalam pemblokiran 19 situs Islam itu.
"Memang itu bukan tugas Bapak. Itu Kominfo. Tapi Bapak yang mengusulkan, Kominfo yang menghapus. Sama saja itu namanya (blokir)," cetus anggota Fraksi PAN tersebut. (Alv/Sss)