Kubu Ical Yakin JK Tak Bermain di Kisruh Golkar

Idrus Marham mengatakan, bila ada campur tangan penguasa dalam dualisme kepengurusan Golkar, maka akan membuat partai tersebut hancur.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Apr 2015, 00:35 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 00:35 WIB
Wapres JK Buka Munas Masyarakat Ketenagalistrikan di PLN
Wapres Jusuf Kalla atau JK yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh Partai Golkar belum berakhir. Namun Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, yakin mantan Ketua Umum Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tidak ikut campur dalam kisruh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"JK tahu kalau ada intervensi, maka dia ikut kontribusi kerdilkan Golkar. Saya yakin JK sebagai mantan ketua umum tidak lakukan itu,"‎ kata Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Idrus juga menyampaikan bila ada campur tangan penguasa dalam dualisme kepengurusan Golkar, maka akan membuat partai tersebut hancur. Sampai saat ini, ia masih yakin pemerintah tidak melakukan intervensi.

"Kami punya keyakinan beliau mantan ketum pasti ingin lihat ini baik. Sebab kalau oknum penguasa intervensi, artinya sudah ikut kontribusi hancurkan Partai Golkar," ungkap dia.

Rabu malam tadi, Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical menggelar rapat konsolidasi dengan DPD I se-Indonesia. Idrus mengatakan sebanyak 34 DPD I hadir dalam rapat ini.

Nantinya akan dijelaskan perkembangan politik di internal partai, sikap seperti apa yang akan dilakukan dengan adanya penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta tentang penundaan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly terkait kepengurusan Golkar yang sah.

"Lalu kita jelaskan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan masalah lain dengan DPD I se-Indonesia. Kita harapkan juga ada perkembangan daerah seperti apa," pungkas Idrus Marham.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical mengatakan kepengurusannya yang dipimpinnya merupakan yang sah untuk ikut Pilkada 2015 mendatang. Hal itu sudah dijelaskan oleh KPU saat rapat dengan Komisi II DPR beberapa waktu.

"Apa yang diputuskan KPU, yang menyatakan bahwa yang akan mendaftarkan ‎di Pilkada 2015 ini adalah DPP Golkar yang ikut pemilu 2014, yang ketua umumnya Aburizal Bakrie dan Sekjennya Idrus Marham," kata ‎Ical di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 8 April 2015.

Hari yang sama, Agung Laksono menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di kantor DPP, Slipi, Jakarta Barat. Rapat membahas konsolidasi partai dari tingkat bawah hingga atas. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya