Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto diam-diam mengamati kisruh antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan DPRD. Dia menilai, sesungguhnya tidak semua program senilai Rp 12,1 triliun yang dikenal anggaran 'siluman' itu buruk.
Prijanto mengatakan, anggaran sebenarnya bisa dibagi menjadi 3 kelompok. Anggaran yang sesuai kebutuhan rakyat dan tidak di-mark-up, anggaran yang boleh diadakan, dan boleh tidak, serta anggaran yang tidak sesuai kebutuhan dan di-mark-up.
"Harusnya ditanyakan, Rp 12,1 triliun itu yang buruk ada berapa. Saya berpendapat, Rp 12,1 triliun itu terdiri dari 3 kategori itu," kata Prijanto usai menghadiri diskusi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Prijanto menjelaskan, Rp 12,1 triliun bukanlah usulan DPRD semata. Dana itu bisa saja memang tercantum dalam RAPBD, tapi tidak mau dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta. "Sebenarnya kalau mau jujur, Rp 12,1 triliun itu juga dari hasil crop-crop-an program yang tidak disetujui oleh eksekutif sendiri."
"Contohnya, program anti-rayap yang dibatalkan oleh Dinas Perumahan karena dianggap tidak penting itu Rp 30 miliar. Program pipanisasi yang dibatalkan karena dianggap keliru, karena pipanisasi tanggung jawabnya BUMD. Lalu Kampung Deret tidak dilakukan karena tahun lalu ada catatan dari BPK," sambung dia.
Wakil Gubernur DKI era Gubernur Fauzi Bowo itu mengatakan, sampai saat ini Ahok tidak pernah mengungkapkan rincian Rp 12,1 triliun itu. Yang saat ini dibesarkan hanyalah persoalan UPS.
"UPS itu hanya krucil, kecil. Dan bisa saja dia masuk dalam kategori yang tidak dibutuhkan dan di-mark up. Tapi, yang 2 ini kan tidak diungkap," ucap dia.
"Saya dapat laporan di antara Rp 12,1 itu ada yang diperuntukan untuk membagun kantor kecamatan dan kelurahan, salah satunya di Ciracas. Renovasi 24 sekolah, perbaikan gorong-gorong itu semua hasil pembahasan," tutup purnawirawan jenderal bintang 2 itu. (Rmn)
Mantan Wagub DKI Prijanto Buka Suara Soal Anggaran 'Siluman'
Prijanto mengatakan, anggaran sebenarnya bisa dibagi menjadi 3 kelompok.
diperbarui 09 Apr 2015, 04:09 WIBDiterbitkan 09 Apr 2015, 04:09 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali
Semeru, Gunung Tertinggi Jawa yang Menyimpan Misteri
Tidak Melulu Putih Ini Warna-Warna Petir
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024