Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) menghibahkan 2 jet tempur F-16 pada September 2014. Namun, salah satu jet dengan tail number TS-1643 itu terbakar di Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4/2015) pagi.
Dikutip dari laman tni-au.mil.id, pesawat itu merupakan hasil daur ulang atau refurbished dari AS. Upgrade pesawat F-16 C/D 52ID itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 50/52, meliputi rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua sistem lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat ditambahkan agar lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh.
Pesawat ini cukup handal dalam pertempuran udara, karena selain lincah F-16 C/D 52ID TNI AU juga dilengkapi senjata canggih rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X dan IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C untuk skenario pertempuran 'Beyond Visual Range'.
Untuk menyerang sasaran permukaan, pesawat dilengkapi kanon 20 mm, bomb standar MK 81/ 82/ 83/ 84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti-runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar), Improved Data Modem Link 16, Head Up Display layar lebar terbaru yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google.
Selain itu, jet F-16 itu juga dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/Litening yang memungkinkan pesawat untuk operasi tempur malam hari. Jet tersebut juga mampu melaksanakan misi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh.
Kemampuan sistem avionic canggih dan senjata udara modern serta keunggulan daya jangkau operasi pesawat itu memungkinkan pasukan menghadang setiap penerbangan gelap. Dengan pesawat ini, pasukan juga mampu menghantam sasaran permukaan, baik di luar atau dalam wilayah kedaulatan pada siang atau malam hari tanpa kesulitan.
F-16 hasil hibah yang diterima pemerintah Indonesia pada September 2014 itu meledak di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 08.20 WIB. Pesawat meledak saat akan melakukan lepas landas di runway 6 Lanud Halim PK.
"Pesawat sedang persiapan take off, lalu setelah sampai di ujung landasan, pesawat tiba-tiba meledak dan terbakar," kata Hadi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta.
Hadi mengatakan, akibat insiden itu, pesawat mengalami kerusakan parah. F-16 dengan tail number TS-1643 yang diterbangkan Letkol Pnb Firman mengalami roda kiri copot dan seluruh bagian mesin terbakar. (Mut)
Senjata Canggih dalam F-16 yang Terbakar di Halim
F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma dilengkapi senjata canggih rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X.
diperbarui 16 Apr 2015, 12:23 WIBDiterbitkan 16 Apr 2015, 12:23 WIB
Sebuah pesawat F-16 milik TNI AU yang gagal take off dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, berhasil dipadamkan, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (twitter.com/argahantu) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Apa Arti Attitude: Definisi, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Distributor Adalah: Pengertian, Jenis, dan Peran Penting dalam Rantai Pasokan
Respons Hamas yang Tangguhkan Pembebasan Sandera, Trump: Batalkan Saja Gencatan Senjata
Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunnah Syaban?
Diversifikasi Adalah: Strategi Penting untuk Meminimalisir Risiko Investasi
Apa Arti Evaluasi: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya dalam Berbagai Bidang
BMKG Kena Dampak Efisiensi Anggaran, Kemampuan Mendeteksi Bencana Jadi Terganggu
Bursa Asia Dibuka Menghijau, Investor Mencerna Dampak Tarif Baja Trump
Prabowo Mau Rombak Besar-besaran BUMN, Intip Bocorannya
Tiga Bocoran iPhone SE 4 yang Perlu Kamu Tahu Menjelang Peluncurannya
Pakaian Terkena Percikan Lumpur Air Hujan, Apakah Sholatnya Sah?
Top 3 News: Prabowo Terima Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor 12 Februari 2025