Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan 18 pertemuan bilateral dengan 18 kepala negara, selama peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA). Rencananya, semua pertemuan itu digelar di Jakarta.
"‎Seluruhnya ada 18 pertemuan bilateral, semuanya akan dilakukan di Jakarta," ujar Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).
Luhut menjelaskan, dalam pertemuan bilateral, masing-masing kepala negara akan membahas berbagai bidang. Di antaranya bidang ekonomi, perdagangan, dan sosial. Termasuk membahas peningkatan hubungan kerja sama yang telah dijalin masing-masing negara.
"Agendanya, ada macam-macam, ada kepentingan beberapa negara tersebut yang ingin melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi," kata dia.
Pensiunan jenderal bintang tiga itu menyebutkan, kebanyakan kepala negara yang akan melakukan pertemuan bilateral berasal dari di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
"Contohnya dari China, ada beberapa negara ASEAN dan beberapa negara dari Timur Tengah. Kemudian akan ada pertemuan Wapres dengan OKI. Beberapa negara OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang hadir akan memberikan pesan bahwa negara Indonesia adalah Islam yang bersahabat," jelas Luhut.
Beberapa agenda yang dibahas dalam forum KAA, lanjut Luhut, juga akan dilanjutkan dalam pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara. Salah satunya adalah, terkait isu perdamaian dan peningkatan kerja sama dalam bidang ekonomi antar sesama negara Islam.
"Tadi sedang dirancang oleh Pak Wapres dan Pak Presiden. Kemungkinan akan ada beberapa negara yang tergabung dalam OKI. Dan saya kira itu ide brilian, karena Presiden ingin memberi pesan kuat pada negara-negara Islam bahwa Islam adalah agama yang bersahabat, tidak seperti di Timur Tengah," pungkas Luhut. (Rmn/Yus)
Selama KAA, Jokowi Juga Akan Bertemu Para Pemimpin Negara Muslim
Dalam pertemuan bilateral, masing-masing kepala negara membahas berbagai bidang dengan Presiden Jokowi selama KAA.
diperbarui 17 Apr 2015, 20:13 WIBDiterbitkan 17 Apr 2015, 20:13 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/4/2015). Agenda tersebut membahas RKP 2016 dan pengarahan kepada menteri kabinet kerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kekayaan Miliarder Elon Musk Sentuh Rekor Rp 5.546 Triliun
Hikmah Mengingat Kematian dan Kehidupan Setelahnya Menurut Buya Yahya
VIDEO: Dari Pintu ke Pintu, Diaspora Indonesia Bangun Bisnis Produk Kantor dan Sekolah di AS
20 Contoh Kata Ulang Sesuai Jenisnya, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Paham
Jin BTS Bikin Pengakuan Jerawat Pertama Setelah 6 Tahun, Apa Penyebabnya?
Profil Putri Ariani, Penyanyi Berbakat yang Disebut Cucu Habibie
OJK Tuntaskan Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Seluruh Wilayah Indonesia
Putri Ariani Rilis Album Baru Eksklusif di Amerika Serikat, Ada Kolaborasi Spesial dengan Sang Adik
Kim Jong Un: AS Tak Pernah Berubah
35 Kata-Kata Adab Lebih Tinggi dari Ilmu, Hikmah yang Sarat Makna
Pulau Tegal Mas, Surga Tersembunyi di Pesawaran Lampung
Prediksi Liga Inggris Manchester City vs Tottenham Hotspur: Dampak Komitmen Pep Guardiola