Calonkan Jadi Anggota DK PBB, RI Minta Dukungan Nepal

Nepal menyambut baik kerja sama yang ditawarkan RI.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Apr 2015, 04:33 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 04:33 WIB
Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada sela-sela Konferensi Asia-Afrika menggelar sejumlah pertemuan bilateral. Di antaranya dengan Menlu Nepal Mahendra Bahadur Pandey.

Pertemuan dengan Menlu Pandey ternyata tak hanya dimanfaatkan Indonesia untuk membahas penguatan hubungan bilateral antar kedua negara. Namun lobi-lobi diplomatik juga dilakukan Retno.

Lobi itu ditujukan agar Nepal mau mendukung Indonesia dalam upaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Pencalonan Indonesia ini akan dimulai pada 2015.

"Dan kepentingan Indonesia selama pertemuan di sini adalah untuk meminta dukungan Nepal bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB 2015-2020," kata Retno di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Untuk pembahasan hubungan bilateral, Menlu Retno menyatakan perundingan ini membahas banyak hal. Di antaranya adalah soal kerja sama di bidang peacekeeping.

"Kita juga setuju dalam pertemuan ini untuk memperkuat hubungan bilateral kita dalam hal peacekeeping karena Nepal adalah penyumbang ke-6 terbesar untuk peacekeeping, sedangkan Indonesia adalah penyumbang ke-11 peacekeeping di dunia," ujar Retno.

Senada dengan Retno, Menlu Pandey menyambut baik kerja sama yang ditawarkan RI. Ia beranggapan kerja sama itu penting bagi terciptannya perdamaian dunia.

"Kedua negara telah setuju untuk bergerak ke arah kedamaian dan kesejahteraan," kata Pandey.

"Kita telah berkontribusi untuk kedamaian dunia dan ini adalah abad ke-21, abad untuk kedamaian dan kesejahteraan. Tanpa kedamaian, tidak ada kesejahteraan, dan tanpa kesejahteraan, orang tidak akan damai lagi," pungkas Pandey. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya