Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Konferensi Asia Afrika yang dihadiri sejumlah pemimpin negara menjadi ajang unjuk gigi kekayaan budaya Indonesia di mata dunia. Termasuk soal kuliner dan cita rasa nusantara.
Tak asal menghidangkan. Direktur Katering Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) M Sulaeman Nur mengatakan, ada koordinasi khusus antara pihaknya dengan Kepala Rumah Tangga Istana Negara.
"Khusus untuk Presiden Jokowi dan kepala-kepala negara itu khusus ada komunikasi dengan dapur Istana. Kita ada koordinasi dengan Kepala Rumah Tangga Istana. Makanan yang akan dihidangkan akan berbeda untuk 22 dan 23 (April) ini," ujar Sulaeman di JCC, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Dia juga harus memastikan menu yang dihidangkan untuk para delegasi KAA berbeda setiap harinya.
Lumpia dan Nasi Kapau
Lalu apa menu makanan yang disediakan untuk kepala negara dan kepala pemerintahan untuk hari ini?
Sulaiman menjelaskan, di antaranya ada lumpia isi ayam goreng dan sup buntut dengan makanan utamanya nasi tumpeng hijau nusantara. "Untuk dessert-nya kita promosikan klapertaart Manado dan es krim," ucap Sulaeman.
Kemudian, lanjut dia, untuk Kamis 23 April 2015, disediakan tahu telor dan sup iga asam pedas. Makanan utamanya nasi kapau Padang dengan rasa yang tidak terlalu pedas.
"Dessert-nya kue lumpur Betawi," ujar Sulaeman.
Dia ‎mengaku, selain menyediakan menu makanan khas Indonesia, pihaknya juga menerima pesanan khusus dari kepala negara dan kepala pemerintahan. Misalnya dari delegasi India.
"India request makanan vegetarian," ujar dia.
"Biasanya setiap kepala negara itu punya sekretaris food. Kita langsung komunikasi dengan mereka (kalau ada request)," pungkas Sulaeman. (Ndy)
Makanan Kepala Negara di KAA: Lumpia Hingga Nasi Kapau
Perhelatan Konferensi Asia Afrika yang dihadiri sejumlah pemimpin negara menjadi ajang unjuk gigi kekayaan budaya Indonesia di mata dunia.
diperbarui 22 Apr 2015, 11:48 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 11:48 WIB
Makanan khas Kota Semarang, Lumpia, di perlihatkan dalam aksinya, Jakarta, Senin, (20/2/2015). Aktivis Semarang menggelar aksi memprotes makanan khas Kota Semarang Lumpia yang mengklaim sebagai produk negeri Malaysia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Debat Perdana, Ridwan Kamil-Suswono Dapat Dukungan 3.000 Sopir Angkot Jakarta
Bocah Ini Keluhkan Cium Bau Busuk Selama 2 Tahun, Penyebabnya Bikin Kaget
Dibuka Jokowi, Ribuan Pelari Meriahkan Nusantara TNI Fun Run 2024 di IKN
Hukum Makmum Menyendiri di Belakang Shaf saat Sholat Berjamaah, Apakah Sah? Ini Kata Buya Yahya
Top 3: Rekomendasi Drakor Buat Kamu Jomblo yang Kesepian
Kustom Journey Jadi Jembatan Senimal Lokal Go International
Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Penghentian Pengiriman Senjata ke Israel
YouTube Shorts Makin Seru! Durasi Video Kini Sampai 3 Menit
Dibangun 10 Tahun, Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Rampung
Festival Iraw Tengkayu, Acara Kebudayaan Suku Tidung di Tarakan
Jadwal Liga Inggris 2024/2025, 6 Oktober di Vidio: Aston Villa vs Manchester United
Bacaan Niat Sholat Taubat dalam Bahasa Arab dan Latin, Lengkap Tata Caranya