Sejumlah Pemimpin Negara Absen Perayaan KAA di Bandung, Mengapa?

Puncak acara peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan dipusatkan di Bandung, Jawa Barat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Apr 2015, 14:18 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 14:18 WIB
Hasil 'Dandan Ala Eropa' Bandung Demi KAA
Hasil 'dandan Ala Eropa' di Bandung sambut KAA. (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Jakarta - Puncak acara peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan dipusatkan di Bandung, Jawa Barat. Namun, tidak semua pemimpin dunia yang hadir saat KAA di Jakarta akan ikut ke Bandung.

Menurut Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin, beberepa negara absen karena sejumlah alasan. Termasuk di antaranya harus menyelesaikan urusan internal di negaranya masing-masing.

"(Yang tak hadir di Bandung) PM Jepang, Raja Yordania, PM Singapura, Presiden Iran, Wapres Seychelles, PM Palestina," kata Yuri di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Meski begitu, mantan Dubes RI untuk Inggris itu mengatakan, arti penting dari peringatan KAA tidak akan luntur hanya karena ketidakhadiran dari beberapa pemimpin negara.

Yuri pun menambahkan, walau ada yang tak hadir tetapi terdapat pula Kepala Pemerintahan yang absen di Jakarta tapi datang di Bandung. Kepala negara tersebut adalah PM Malaysia Nadjib Razak.

"PM Malaysia tidak hadir di KTT tetapi langsung dari Kuala Lumpur (ke Bandung)," tambah Yuri.

Para pemimpin negara Asia-Afrika sendiri direncanakan menuju Bandung menggunakan udara. Hanya Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jingping yang memilih jalur darat. (Ndy/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya