Luhut Pandjaitan Cek Persiapan Akhir Peringatan KAA di Bandung

Luhut menngecek lokasi peringatan KAA di Jalan Asia Afrika, Bandung, dengan didampingi oleh Walikota Ridwan Kamil dan Gubernur Ahmad Heryaw

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2015, 01:18 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 01:18 WIB
Pasar Baru Bandung
Kawasan Pasar Baru Bandung Dihias Sambut Peringatan ke-60 KAA (Liputan6.com/Okan Firdaus)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Staf Kepresidenan sekaligus penanggung jawab Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) Luhut Binsar Pandjaitan mengecek lokasi pelaksanaan napak tilas secara langsung di Bandung, Kamis, atau satu hari sebelum hari pelaksanaan.

Luhut meninjau sekaligus memberikan informasi mengenai prosedur kedatangan para kepala negara dan kepala pemerintahan beserta delegasi, yang mayoritas datang ke Bandung melalui jalur udara.

Dia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berada di Bandung, tepatnya di Hotel Savoy Homann.

Luhut menngecek lokasi peringatan KAA di Jalan Asia Afrika, Bandung, dengan didampingi oleh Walikota Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Rombongan tersebut juga melihat gladi bersih pengamanan dan penutupan acara peringatan.

Hingga menjelang tengah malam tadi, beberapa persiapan terkait acara peringatan masih dilakukan di sepanjang Jalan Asia Afrika, terutama aspek kebersihan di sisi-sisi jalan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa akan ada 22 kepala negara/pemerintahan atau wakilnya (VVIP) dari Asia dan Afrika yang akan mengikuti historical walk atau napak tilas di Bandung untuk memperingati 60 tahun KAA.

"Ada 22 VVIP yang akan hadir di Bandung dan juga ratusan delegasi lain setingkat menteri dan pejabat tinggi," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin.

Yuri menyebutkan para kepala negara atau pemerintahan Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung, antara lain Raja Swaziland Mswati III, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam.

Kemudian, PM Nepal Sushil Koirala, PM Kamboja Hun Sen, PM Rwanda Anastase Murekezi, PM Malaysia Najib Razak, Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Ant/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya