Gempa di Kaki Himalaya, RI Sumbang US$ 1 Juta untuk Nepal

"Indonesia dalam rangka membantu Nepal itu akan mengirimkan US$ 1 juta dan akan mengirim tim SAR," kata JK.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Apr 2015, 11:49 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 11:49 WIB
`JK Jinak-jinak Merpati`
Jusuf Kalla (Dok. Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dahsyat 7,9 skala Richter yang mengguncang Nepal telah memutus setidaknya 2.300 nyawa. Tangis kesedihan di kaki Himalaya menjadi duka dunia. Termasuk bagi Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah uang untuk membantu korban lindu.

"Indonesia dalam rangka membantu Nepal itu akan mengirimkan US$ 1 juta dan akan mengirim tim SAR," kata pria yang akrab disapa JK itu di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Kementerian Luar Negeri ‎hingga berita ini diturunkan berhasil mendata sekitar 18 orang WNI yang menetap di Nepal dan 16 WNI sedang melakukan kunjungan baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya, sehingga total WNI ada 34 orang.

Dari jumlah tersebut sekitar 17 orang telah berhasil dihubungi. Belasan WNI tersebut dipastikan dalam kondisi baik.

Sementara, UN Under-Secretary General and Associate Administrator of UNDP‎, Gina Casar‎ juga mengajak negara-negara lain untuk turut membantu Nepal. Hal itu disampaikan dalam acara Tropical Landascapes Summit: a Global Investment Opportunity, di Hotel Shangrila, Jakarta, hari ini.

"Saya ingin menyampaikan rasa duka cita atas gempa yang terjadi di Nepal," kata Casar. "Saya meminta dukungan untuk Nepal. Apalagi kita baru saja memperingati bencana (tsunami) Samudera Hindia," tandas dia.

‎Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer. Sangat dangkal.

Seperti banyak daerah lain di Nepal, Kathmandu mengalami kehancuran akibat bencana tersebut. Jalan-jalan tertutup oleh reruntuhan bangunan. Warga setempat bersama tim evakuasi terus mencari korban di antara puing-puing bangunan yang roboh. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya