Regu Tembak Eksekusi Mati Telah Bersiap di Mapolda Jateng

Satu regu tembak berasal dari pasukan Brimob Polda Jateng yang sudah terlatih. Mereka terdiri dari 14 personel.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Apr 2015, 15:55 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 15:55 WIB
Ilustrasi eksekusi penembakan
Ilustrasi eksekusi mati

Liputan6.com, Jakarta - Hari eksekusi mati masih menjadi teka-teki. Tapi sejumlah sinyal telah menunjukkan eksekusi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Salah satu sinyal itu adalah keberadaan regu tembak di Mapolda Jawa Tengah. Mereka telah disiapkan untuk pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Agus Rianto membenarkan terkait persiapan regu tembak di Polda Jawa Tengah. Namun ia enggan menyebutkan jumlah pasti regu tembak yang diminta jaksa eksekutor.

"Tergantung berapa tim yang diminta, ya kita siapkan. Sampai sejauh ini belum ada permintaan berapa regu," kata Agus di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Ia melanjutkan, satu regu tembak berasal dari pasukan Brimob Polda Jateng yang sudah terlatih. Mereka terdiri dari 14 personel.

12 Dari 14 personel memegang senjata laras panjang. Dan 2 anggota lainnya adalah komandan regu dan komandan pelaksana. "Kita siap, regu tembak sudah di Polda Jateng," tutur Jenderal bintang 1 itu.

Selain itu, Agus mengungkapkan, pihak Polda Jateng sudah siap mengamankan jalannya eksekusi. Soal kapan waktunya dan berapa narapidana yang ditembak mati, ia mengaku belum mengetahuinya.

"Silakan tanya ke jaksa eksekutor, mereka yang paling berwenang," ujar Agus.

Kejagung sebelumnya mengonfirmasi awalnya ada 10 terpidana narkoba yang akan dieksekusi mati. Namun satu terpidana Sergei Areski Atlaoui batal dieksekusi.

Terpidana WNA asal Perancis itu mengajukan perlawanan ke PTUN. Dia menggugat Keppres soal grasinya yang ditolak. (Ali/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya