Ada Botol Diduga Berisi Bensin di Lokasi Pria Jatuh dari Atap GBK

Botol itu ditemukan saat polisi mengidentifikasi lokasi terjatuhnya pria saat acara Hari Buruh di Stadion GBK, Senayan, Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mei 2015, 20:44 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 20:44 WIB
Pria Bakar Diri Terjun Dari Atap SGBK
Musisi Ahmad Dhani sedang melihat jenazah yang terjatuh dari atap SGBK, Jakarta, Jumat (1/5/2015). Jenazah pria tersebut terjatuh dengan kondisi membakar diri saat Dhani manggung di Perayaan Hari Buruh. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Usai insiden meninggalnya seorang pria akibat terjatuh dari atap Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, polisi menemukan satu botol air kemasan yang diduga berisi bensin. Peristiwa itu terjadi saat digelar pertunjukan musik sebagai puncak perayaan May Day yang dihadiri ribuan buruh.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Harry Sulistyo mengatakan, botol itu ditemukan saat polisi mengidentifikasi lokasi terjatuhnya pria saat acara Hari Buruh. Polisi menemukan botol itu di atap stadion tepat di atas tribun VIP.

"Tadi kami temukan botol di atap gedung ini," kata Harry di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Harry mengatakan, dalam botol itu memang masih berisi cairan tertentu. Hanya saja, Harry belum mau menyebut cairan itu adalah bensin.

"Kita tidak bisa sebut itu (bensin). Cairan itu sudah dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa lebih lanjut," imbuh dia.

Saat ini, jasad pria itu sudah dibawa ke RS Polri untuk proses identifikasi lebih lanjut. Petugas juga masih memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Darah korban juga masih tercecer di lantai.

Peristiwa itu terjadi saat Ahmad Dhani bernyanyi di panggung. Tiba-tiba saja, seorang pria terjatuh dari atap GBK. Tubuh pria itu mengenai arah panggung yang sedang ramai.

Jasad yang terbakar itu pun menghantam kerangka atap panggung yang terbuat dari besi. Atap terpal juga sempat terbakar di salah satu sisinya. Sampai akhirnya tubuh itu jatuh tepat di belakang panggung puncak perayaan May Day dan masih terbakar.

Acara langsung dihentikan. Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang dan meminta buruh dan warga untuk menjauh dari korban. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya