Liputan6.com, Yogyakarta - Keluarga Sultan Hamengkubuwono IX berkumpul di rumah Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo. 10 dari 11 adik Sultan X, sudah berada di Yogyakarta untuk menggelar rapat tertutup pada Rabu 6 Mei malam terkait penerus Sultan Hamengkubuwono X.
"Adik-adik saya berenam, dari Jakarta hari ini bisa hadir. Nanti juga ada dari Yogya. Total ada 10 orang. Harusnya 11 (orang), Mas Hadisuryo lagi sakit di RS. Yang putri nggak. Kita rembuk di rumah Gusti Prabu. Kita rembuk gimana baiknya nanti," ujar Adik Sultan GBPH Pakuningrat di makam Imogiri Bantul, Yogya, Rabu malam.
Hasil dari rapat keluarga nantinya akan diberikan langsung ke Sultan HB X. Namun, Ia tidak merinci kapan waktunya memberikan hasil itu.
"Ya secepatnya tergantung Ngarso Dalem (Sultan) menerimanya bagaimana. Nanti biar jelas semuanya," ujar Gusti Pakuningrat.
Advertisement
GBPH Pakuningrat mengatakan, 10 kerabat yang hadir di Yogyakarta sudah berziarah ke makam Hamengkubuwono IX yang merupakan ayah para pangeran keraton.
Dia mengatakan, 10 keluarga keraton yang sudah hadir dan ikut nyekar di makam HB IX adalah KGBPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo, GBPH Pakuningrat, GBPH Yudhaningrat, GBPH Condrodiningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Surya Mataram, GBPH Hadinugroho, dan GBPH Suryonegoro.
"Tidak hadir GBPH Hadisuryo," ujar dia.
GBPH Prabukusumo menambahkan, mereka sudah sepakat 1 suara terkait suksesi. Apa hasilnya, akan diumumkan hari ini, Kamis (7/5/2015).
Harap Keraton Tidak Pecah
Adik Sultan HB X, GBPH Prabukusumo menyatakan, sebagai pemegang adat budaya Keraton diharapkan terhindar dari perpecahan. Kondisi ini dianggapnya dapat merusak tradisi yang sudah ada.
"Kita mohon doa restu agar keraton Yogya lestari hidup dalam paugeran (tata cara) adat istiadat, dalam tradisi budaya yang baik dan benar," ujar Gusti Prabu di Makam Imogiri, Bantul, Rabu.
Usaha untuk melanggengkan kebersamaan dan persatuan keraton akan dilakukan dengan mendengar aspirasi masyarakat Yogyakarta. Gusti Prabu mengaku siap menerima aspirasi rakyat Yogyakarta pada Kamis ini di rumah GBPH Yudhoningrat. Aspirasi ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan keluarga keraton untuk menentukan sikap.
"Besok pagi (hari ini) pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB kita menerima aspirasi masyarakat di rumah Dimas Yudho untuk pertimbangan ke depan," ujar dia.
Terkait gelar putri sulung Sultan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi calon putri mahkota, dia enggan berkomentar. Dia mengaku harus menunggu keputusan rapat keluarga terlebih dahulu.
Namun dia menyatakan, sosok pengganti Sultan HB X sudah diatur dalam aturan keraton. Sementara dia tidak pernah diundang terkait hal ini.
"Waktu itu kita angkat HB X atas dasar keluarga. Tidak pernah undang adik-adik," ujar Gusti Prabu. (Ali/Mvi)