Fuad Amin Takut Ditahan di Lantai 9 Gedung KPK

Politisi Partai Gerindra ini juga mengaku telah lama mengidap vertigo yang apabila berada di ketinggian penyakitnya kambuh.

oleh Sugeng Triono diperbarui 07 Mei 2015, 15:28 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2015, 15:28 WIB
Ketua DPRD Bangkalan Bungkam Usai Pemeriksaan Perdana
Seperti diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Senin (1/12/2014 hingga Selasa (2/12/2014) dini hari terhadap Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron dan tiga orang lainnya di tempat terpisah. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron meminta izin kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk pindah ruang tahanan dari yang selama ini ditempati di lantai 9 Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Fuad minta dipindah ke lantai dasar lantaran memiliki penyakit jantung dan ketakutan setiap berada di lantai 9 selama ini.

"Saya memiliki penyakit jantung. Di situ (lantai 9) ada 3 mesin besar-besar. Ketika mesin itu dinyalakan jantung saya berdebar-debar ketakutan," ujar Fuad Amin Imron di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Selain penyakit jantung, politisi Partai Gerindra ini juga mengaku telah lama mengidap vertigo yang apabila berada di ketinggian penyakitnya kambuh.

"Kemudian ketika berada di ketinggian saya vertigo, pusing. mata saya juga bermasalah. Saya mohon dipindahkan penahanannya. Kalau tetap di sana saya takut tida bisa fokus menghadapi sidang," ucap dia.

Dalam persidangan tersebut, Fuad Amin juga berulang kali meminta izin kepada majelis hakim yang diketuai M Mukhlis untuk bolak-balik ke toilet. Sejak awal persidangan Fuad juga sudah meyatakan mengidap penyakit prostat.

Pada sidang perdana ini, Fuad Amin didakwa telah menerim suap dari PT MKS sebesar Rp 18,150 miliar lantaran sudah membantu penyaluran dan pembelian gas alam Bangkalan.

Selain itu, ia juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam kegiatan menyamarkan dan menyembunyikan hasil kejahatannya  Rp 229,45 miliar itu, Fuad sempat membawa hasilnya itu ke luar negeri. (Gen/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya