Liputan6.com, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengecam kasus penyelundupan burung kakatua jambul kuning di Jawa Timur. Ia pun menyerukan kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga pelestarian spesies satwa langka tersebut melalui gerakan 'Save Jacob si Jambul Kuning'.
"Kenapa Jacob? Karena nama aslinya dari Maluku. Orang nyebutnya (burung jambul kuning) Jacob," jelas Siti di sela-sela peringatan Hari Air Dunia di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2015).
Siti mengaku pihaknya telah menyiapkan posko untuk mencegah penyelundupan si jambul kuning. Posko tersebut juga dibuka bagi masyarakat yang ingin mengembalikan unggas langka tersebut agar dirawat pemerintah.
"Jadi sekarang sudah ada poskonya. Ada di Kantor Manggala Wanabakti, Kantor Rehabilitasi Tegal Alur, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta. Sudah sejak malam ada timnya. Dan sekarang sudah piket," ujar Siti.
Si jambul kuning yang sudah dikembalikan ke posko, lanjut Siti, nantinya akan direhabilitasi intensif oleh dokter hewan. Waktu rehabilitasi setidaknya membutuhkan sebulan. "Tapi tetap nanti akan dikembalikan habitatnya," kata Siti.
Siti menegaskan, siapapun yang terbukti menyelundupkan atau memiliki secara ilegal satwa yang dilindungi bisa dikenakan sanksi seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Keaneragaman Hayati.
"Tapi sayangnya sanksi ringan hanya denda Rp 100 juta. Selama 10 tahun terakhir ada 39 kasus, 5 di antaranya vonis, 1 sidang, dan 5 sudah P21. Tetapi memang rata-rata putusannya nggak sampai 8 bulan kurungan," papar Siti.
Kini, pihaknya tengah memikirkan untuk mengkaji ulang undang-undang tersebut. Siti juga mengupayakan revisi serta akan mengkonsiltasikan kepada DPR sebagai institusi yang punya wewenang.
Polisi menggagalkan upaya penyelundupan 24 ekor kakatua jambul kuning di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Satwa langka yang akan dijual dengan kisaran harga lebih dari Rp 13 juta per ekor itu dibungkus di dalam botol plastik air mineral. (Ans/Mvi)
Menteri Siti Kecam Penyelundupan Jacob si Kakatua Jambul Kuning
Masyarakat diimbau menjaga pelestarian spesies satwa langka itu melalui gerakan Save Jacob si Jambul Kuning.
Diperbarui 09 Mei 2015, 18:56 WIBDiterbitkan 09 Mei 2015, 18:56 WIB
Penyelundupan unggas asal Papua di sebuah kapal di Pelabuhan Tanjung Perak membuat publik kesal.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polda Jatim Naikan Status Perkara SHGB Laut Sidoarjo jadi Penyidikan
Cara Membahagiakan Orangtua di Alam Kubur jelang Ramadhan, Penjelasan KH Nasaruddin Umar
Hasil LaLiga: Tanpa Bellingham, Real Madrid Sikat Girona
3 Kiper Terburuk Manchester United Sepanjang Sejarah: Andre Onana Selamat dari Daftar
Menteri Hukum Bantah Intervensi Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto
Inilah Asal-usul Nama Kawasan Sukamiskin
Arti Mimpi Dimarahi Orang: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Viral, Pengendara Motor Tantang Kereta Api di Probolinggo Berakhir Innalillahi
Mimpi Memakai Gelang Emas Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Bulog Banyuwangi Targetkan Serap 53.000 Ton Gabah dari Petani
AHY soal Posisi Bendum Demokrat: Disampaikan di Kongres
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Liverpool 23 Februari 2025, Segera Dimulai