Ini Kata Rekan Pengajar Ayah yang Menelantarkan Anak di Cibubur

UP memiliki latar belakang pendidikan tinggi, yakni lulusan S2 jurusan manajemen teknik sebuah universitas swasta di Kota Surabaya.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2015, 19:29 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 19:29 WIB
Sekolah Muhammadiyah
Sekolah Muhammadiyah (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Di kampus Sekolah Tinggi Tekhnologi (STT) Muhammadiyah, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, UP menjadi tenaga pengajar sejak tahun 2008. Sosok UP yang diduga menelantarkan 5 orang anaknya itu dikenal memiliki kehidupan sosial yang baik di kalangan pengajar dan mahasiswa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (15/5/2015), UP memiliki latar belakang pendidikan tinggi, yakni lulusan S2 jurusan manajemen teknik sebuah universitas swasta di Kota Surabaya, Jawa Timur. UP pun berasal dari kalangan keluarga mapan.

"Tidak ada yang aneh, biasa bergaul biasa saja. Bercerita, kadang-kadang tertawa sama teman-teman juga begitu. Biasa semua, seperti biasa saja sebenarnya. Cuma kita memang kaget juga," ucap Ketua STT Muhammadiyah Firmansyah Azharul.

Sebaliknya, keramahan dan pergaulan UP di rumahnya Cluster Nusa Dua Blok E8 Nomor 37, Perumahan Citra Gran Cibubur, Bekasi, Jawa Barat justru jauh berbeda. UP bersama istrinya NS dikenal sebagai sosok keluarga tertutup. Apalagi kini kasus dugaan penelantaran anak membelitnya.

Sementara hingga kini UP dan NS masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus penelantaran anak. Kelima 5 anak mereka kini di bawah naungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Pasutri UP dan NS terancam undang-undang perlindungan anak tentang penelantaran dan perlakuan salah terhadap anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Vra/Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya