Liputan6.com, Jakarta - Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akhirnya dimakamkan tak jauh dari pusara sang istri, Hery Listyawati.
Pasangan suami-istri itu kini beristirahat dengan tenang di pemakaman Mondoliko Muja Muju Umbulharjo, Yogyakarta, DIY, meski pusaranya tak berdampingan. Makam Burhan dan Hery terpisah sekitar 10 meter.
Pemakaman dilakukan secara militer dengan dipimpin Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda TNI Abdul Muis sebagai inspektur upacara.
Duka mendalam masih tergambar di wajah kedua anak mereka yang kini yatim piatu, Fitra dan Yoga Sulistya Burhan. Setelah liang lahat ayahandanya tertutup, keduanya bersama keluarga yang lain menaburkan bunga.
Sementara adik kandung almarhum yang juga Duta Besar RI untuk Bahrain, Chilman Arisman berharap, kakaknya itu mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga memintakan maaf atas kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah diperbuat kakaknya.
"Kami selaku keluarga, saya memintakan maaf kakak saya. Selain itu juga jika ada utang bisa ke keluarga. Karena utang akan berpengaruh pada hisab kakak kami," ucap Chilman.
Dubes Burhan mengembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius. Dia menjalani operasi di Singapura setelah pindah perawatan dari Pakistan.
Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, pada Jumat 8 Mei 2015. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin.
Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listyowati meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat. (Ndy/Mut)
Advertisement