Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) meminta polisi lebih berani dan tegas dalam menerapkan penegakan hukum. Dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Sekretaris Distrik GMBI Kota Bekasi Asep Sukarya (50) mengatakan polisi juga harus bangkit dari sikap lemahnya.
"Terkait dengan Harkitnas, kita menginginkan kebangkitkan kinerja kepolisian. Kalau selama ini kita lihat polisi loyo, hari ini kita tuntut kebangkitan dalam tubuh Polri," ujar Asep di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Ia juga mengatakan, salah satu wujud kebangkitan Polri adalah dengan membersihan korps berseragam cokelat itu dari oknum-oknum tak bertanggungjawab melalui proses hukum yang benar. Namun, ia tak menampik jika keberanian polisi mengungkap kasus korupsi di SKK Migas patut apresiasi.
Usai berorasi di Bundaran HI, ratusan massa GMBI rencananya akan bergerak ke depan Istana Negara. Asep mengklaim sekitar 600 anggota GMBI akan berkumpul untuk melakukan demo di depan Istana.
"Setelah ini rencananya kita ke Istana. (Massa) Sebanyak 600 orang," tutup Asep.
Mahasiswa Kaki Patah
Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sriwijaya Febri Walanda (22) ikut memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyerukan aspirasi mahasiswa di depan Hotel Indonesia. Pemuda berambut ikal itu datang dari Palembang ke Jakarta dengan kapal laut meski harus menempuh perjalan dalam kondisi kaki kiri disangga tongkat.
"Kaki saya patah ketabrak mobil. Tapi saya tetap akan ikut demo besok untuk demi rakyat kecil," ujar Febri.
Ia mengaku kehadirannya di Jakarta mewakili teman-teman yang tergabung dalam aliansi BEMSI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) dari Sumatera Selatan untuk menyampaikan protes atas kebijakan Pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat. "Saya mewakili universitas di Sumatera Selatan untuk menyuarakan kekecewaan mereka," jelas Febri.
Menurut dia, akan datang ratusan mahasiswa dari Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Medan untuk mengikuti unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis 21 Mei. (Mut)
Demonstran Harkitnas Desak Polisi Bangkit dari Loyo
Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) meminta polisi lebih berani dan tegas dalam menerapkan penegakan hukum.
Diperbarui 20 Mei 2015, 14:16 WIBDiterbitkan 20 Mei 2015, 14:16 WIB
Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) meminta polisi lebih berani dan tegas dalam menerapkan penegakan hukum. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Mobil Hilang: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Mitigasi Siklon Tropis di Indonesia, BRIN Kembangkan Sadewa dan Kamajaya
Polda Jatim Naikan Status Perkara SHGB Laut Sidoarjo jadi Penyidikan
Cara Membahagiakan Orangtua di Alam Kubur jelang Ramadhan, Penjelasan KH Nasaruddin Umar
Hasil LaLiga: Tanpa Bellingham, Real Madrid Sikat Girona
3 Kiper Terburuk Manchester United Sepanjang Sejarah: Andre Onana Selamat dari Daftar
Menteri Hukum Bantah Intervensi Kehakiman oleh Presiden Prabowo Subianto
Inilah Asal-usul Nama Kawasan Sukamiskin
Arti Mimpi Dimarahi Orang: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Viral, Pengendara Motor Tantang Kereta Api di Probolinggo Berakhir Innalillahi
Mimpi Memakai Gelang Emas Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Bulog Banyuwangi Targetkan Serap 53.000 Ton Gabah dari Petani