Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana sekitar Rp 2,3 triliun untuk program pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di 2015.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (22/5/2015), saat KIP dibagikan kembali keceriaan terlihat dari para siswa yang menerima KIP. Karena akan membantu dalam pendanaan biaya siswa.
‎Jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar tahun ini menurun 20% dibanding tahun lalu, tetapi jumlah dana yang digelontorkan untuk program ini meningkat 3 kali lipat. Hal ini disebebkan adanya penambahan biaya SPP bagi siswa sekolah swasta. Besaran yang diterima KJP bervariasi antara Rp 340 ribu hingga Rp 665 ribu per bulan.
‎‎Untuk menghindari penyalahgunaan dana KJP, Pemprov DKI Jakarta menerapkan mekanisme baru yang lebih ketat dalam pencairan dana. Kalau sebelumnya bisa langsung diambil seluruhnya, tetapi kali ini siswa hanya bisa diperbolehkan menarik tunai sebesar Rp 50 ribu setiap pekan.
"Sisanya untuk kebutuhan buku, tas, seragam, tas, sepatu dan sebagainya. Mereka bisa menggunakan dengan sistem debit, sehingga tidak ada penarikan tunai yang berlebih untuk KJP, " kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman.
Dana KJP ini sendiri akan mulai dicairkan pada Juni mendatang. Sedangkan bagi siswa penerima KJP tahun ini harus menandatangani pakta integritas, yakni tidak merokok membolos atau melakukan tindak pidana. (Mar/Mut)
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,4 Triliun untuk Kartu Jakarta Pintar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana sekitar Rp 2,3 triliun untuk program pencairan dana KJP di 2015.
Diperbarui 22 Mei 2015, 09:35 WIBDiterbitkan 22 Mei 2015, 09:35 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman (kedua kiri) bersama Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono (kedua kanan) secara simbolis memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK 56 Pluit, Jakarta, Kamis (21/5/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Potret Aulia Rahman Basri, Kisah Epik Putra Kota Bangun yang Kini Bertarung di Pilkada Kukar
THR Pensiunan 2025 Cair Kapan? Ini Pengumuman dari Presiden Prabowo
Hajat Cepat Terkabul, Bolehkah Berdoa Pakai Bahasa Indonesia saat Sujud Sholat? Buya Yahya Menjawab
Plaza MINI dan JEC Eye Hospitals & Clinics Ajak Pengemudi Perhatikan Kesehatan Mata
Dedi Mulyadi Sebut Normalisasi Sungai Jadi Solusi Menggembirakan untuk Atasi Banjir di Jabar
Saaih Halilintar Ungkap Alasan Rumah Barunya Punya 12 Kamar Mandi dan 9 Kamar Tidur
Hari Ini Rabu 12 Maret 2025, Alex Pastoor dan Denny Landzaat Dijadwalkan Tiba di Jakarta
Ada Kelas Belajar Ngaji Gratis untuk Teman Tuli di Jatim, Rutin Setiap Kamis dan Minggu
Potongan Harga Tiket Kereta, Cara PT KA Bandung Ajak Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal
9 Resep Nastar Nanas Lembut dan Ngeprul, Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Satgas Pangan Blusukan ke Pasar Tradisional di Pemalang, Apa Temuannya?
Mana Lebih Baik, Sholat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam atau 2 Rakaat 1 Salam? Ini kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah