Liputan6.com, Medan - Lembaga kemanusiaan dunia, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mendata 56 imigran asal Bangladesh yang akan dipulangkan ke negara asalnya. Selain itu, para pengungsi Rohingya juga akan disatukan kepada kerabat mereka di negara-negara Asia maupun Eropa.
"Sebanyak 96 imigran gelap asal Myanmar dan Bangladesh kembali didata setelah sebelumnya pendataan dilakukan oleh imigrasi dan lembaga IOM," kata perwakilan [UNHCR](kata perwakilan UNHCR Thomas Vargas "") Thomas Vargan di tempat penampungan, Hotel Beraspati, Jalan Djamin Ginting, Medan, Senin (25/5/2015).
Thomas menjelaskan, dari 96 imgran yang berada di penampungan tersebut, 56 imigran asal Bangladesh akan dideportasi atau dikembalikan ke negara asalnya. Hal itu dilakukan setelah pemerintah Indonesia berkordinasi dengan Kedubes Bangladeah.
"Untuk pengungsi Rohingya, kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mencari solusi bersama, karena sebagai pengungsi Rohingya mereka tidak ingin kembali ke negara asal mereka. Kami akan mencari solusi untuk hal ini," terang dia.
Sebelumnya, sebanyak 96 imigran asal Myanmar dan Bangladeah terdampar di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Saat ini mereka diungsikan ke Medan untuk mempermudah pengawasan dan pemeriksaan sebelum nantinya dilakukan deportasi.
Anggaran Rohingya
Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengucurkan anggaran mencapai Rp 2,3 miliar bagi pengungsi Rohingya dari Myanmar. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang para pengungsi.
"Dari Kemensos sudah menyiapkan Rp 2,3 miliar lebih kepada komplementaristas kebutuhan sandang," ujar dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2015).
Dia menjelaskan, kebutuhan tersebut antara lain selimut, pakaian, dan perlengkapan sehari-hari seperti matras dan tenda, termasuk perlengkapan bagi pengungsi anak-anak.
"Jumlah anak-anak itu 231 orang, kemudian ada family kit karena memang beberapa dari kebutuhan family kit itu harus disiapkan lalu matras dan tenda. Itu yang disiapkan oleh Kemensos untuk Aceh Utara, Aceh Timur, Langsat dan Tamiang," jelas Khofifah. (Ali)
UNHCR: Pengungsi Rohingya di RI Tak Ingin Kembali ke Negaranya
"Untuk pengungsi Rohingya, kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mencari solusi bersama."
diperbarui 26 Mei 2015, 03:00 WIBDiterbitkan 26 Mei 2015, 03:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Probation: Pengertian, Tujuan, dan Penerapannya dalam Dunia Kerja
Polisi Tertibkan 'Pak Ogah' yang Diduga Pungli Sopir Truk di Jakarta Utara
Jokowi Beri Pesan Ojo Kemajon Buat Gibran Rakabuming Sebagai Wapres, Apa Artinya?
Mimpi Mendapatkan Uang Banyak: Makna, Tafsir, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan
Makna Lagu 'Drunk Text' oleh Henry Moodie, Cinta Terpendam dalam Pertemanan
Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat Jadi Salah Satu Daerah Terdingin di Indonesia, Begini Penjelasannya
Peluang Tabrakan Asteroid 2024 YR4 Meningkat
Keren, 5 Siswa SD NTT Juara Kompetisi Sempoa Internasional
Fenomena Sinkhole, Munculnya Lubang Besar yang Mengancam Keselamatan
Ingin Rezeki Melimpah dan Jasadnya Dijaga di Alam Kubur, Baca Surah Ini Kata UAH
Tanggapi Pernyataan SBY soal Matahari Kembar, Deddy PDIP: Kalau Ada Dua, Bisa Terbakar
Kue Bongko, Jajanan Khas Minang yang Hanya Ada Saat Ramadan