Jokowi Sering ke Istana Bogor, Tur untuk Rakyat Dibatasi

Sejauh ini, pelaksanaan Istana Untuk Rakyat tidak seramai tahun lalu.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 26 Mei 2015, 21:59 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2015, 21:59 WIB
Kegiatan Istana untuk rakyat atau Istura
Kegiatan Istana untuk rakyat atau Istura (Liputan6.com/ Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Pelaksanaan Istana untuk Rakyat di Bogor, Jawa Barat atau Istura kali ini sepi peminat. Banyak pengunjung yang kecewa karena dibatasi hanya boleh mengakses di luar gedung istana.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada kegiatan Istura tahun ini, pengunjung hanya diperbolehkan mengelilingi bagian luar Istana Bogor pada sisi kanan, kiri, dan depan, seiring aktivitas Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Salah warga yang tertarik dengan kegiatan Istura ini, Ajeng (22) mengaku, kegiatan Istura 2015 dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor ke-533 memang sepi.

"Saya ke Istana bareng sama teman-teman. Kalau dilihat sih memang sepi ya peminatnya, nggak seperti tahun-tahun sebelumnya antreannya membludak," ujar dia, Selasa (26/5/2015).

Ditambah, peserta tidak bisa masuk ke dalam gedung Istana. "Mungkin karena dibatasi ya, jadi banyak yang kecewa. Kaya saya ini jadi nggak bisa lihat kaca seribu. Ditambah informasinya tentang Istura ini kurang luas," kata dia.

Ketua Panitia HJB Shahlan Rasyidi mengatakan, peserta yang sudah mendaftar Istura, baru mencapai 5.400 orang. Sejauh ini, pelaksanaan Istana Untuk Rakyat tidak seramai tahun lalu.

"Iya, di hari pertama biasanya kurang begitu ramai, tapi setiap tahun di akhir waktu pasti membludak," kata dia.

Shahlan berharap, jumlah peserta mencapai target seperti tahun lalu. Tahun lalu jumlahnya 25.000, target tahun ini 40.000 peserta.

Acara Istura digelar hari ini hingga 28 Mei dan 1 Juni 2015. Nantinya, setelah mengunjungi Istana Bogor, pengunjung diarahkan masuk ke Museum Zoologi dan Etnobotani yang dibuka gratis selama 5 hari, termasuk museum PETA, Museum Perjuangan, dan Museum Kirti. (Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya