Nasdem Ajukan Syarat ke Ahok Jika Ingin Didukung pada 2017

Ahok harus selesaikan masalah Jakarta jika ingin dapat dukungan dari Partai NasDem.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Jun 2015, 12:05 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 12:05 WIB
Ahok Dapat Nilai Merah Dari DPRD
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem membuka kemungkinan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi calon kepala daerah DKI Jakarta pada 2017.

Ketua Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, menegaskan tidak masalah bagi pihaknya untuk memberikan dukungan ke Ahok. Namun, dia menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi oleh Ahok sebelum mendapatkan dukungan penuh dari partai pimpinan Surya Paloh itu.

"Kalau soal dukung-mendukung, itu persoalan mudah. Intinya, Ahok harus menyelesaikan pekerjaan rumah, yaitu menyelesaikan masalah Jakarta dulu baru akan kami dukung sepenuhnya," kata Bestari usai rapat apel Garda Nasdem di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Ketua DPP NasDem Victor Laiskodat mengatakan Ahok harus memenuhi syarat yang ada di partainya. "Kalau Ahok terus beri kepuasan untuk rakyat, Nasdem akan dukung," ujar Victor.

Menurut dia, Ahok juga harus memenuhi standar survei yang dilakukan oleh Nasdem. Nasdem, lanjutnya, sangat terbuka kepada kader internal atau orang luar partai yang memiliki survei baik.

"Kalau tentang pencalonan, kami mempunyai standar. Kader internal atau eksternal yang surveinya bagus tentu akan kami dukung," kata Victor.

Ketua Fraksi DPR itu juga menegaskan Ahok bukan orang lama bagi Partai Nasdem. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu pernah menjadi deklarator berdirinya organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat.

"Ahok ini teman baik, deklarator ormas Nasdem. (Ahok) Sahabat Nasdem yang punya gagasan untuk membangun bangsa," ujar Victor.

Tanggapan PDIP

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan belum ada rencana Ahok untuk bergabung dengan PDIP.

"Sampai sekarang Pak Ahok belum jadi anggota PDIP," ujar Hasto di Gedung baru DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 1 Juni 2015.

Meski demikian menurut Hasto, PDIP menilai sampai sekarang Ahok masih sangat baik bekerja sama dengan Djarot Saiful Hidayat yang notabenenya Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini.

"Kami masih lihat hubungan baik Ahok dan Djarot. Harus terus dikembangkan (hubungan itu)," jelas Hasto.

Dia pun meminta agar Ahok tidak kehilangan konsentrasinya dan memikirkan harus maju lagi serta masuk partai mana. Hasto menyarankan agar mantan Bupati Belitung Timur itu fokus bekerja saja.

"Yang paling penting gimana Pak Ahok kerja keras. Terutama untuk kampung-kampung kumuh, macet, banjir, itu yang harus dilakukan Ahok," pungkas Hasto. (Bob/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya