Bertemu Soetrisno Bachir, Jokowi Katakan Menteri Harus Bernyali

Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Jun 2015, 16:25 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 16:25 WIB
Soetrisno Bachir
Mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Dia mengaku kedatangannya tidak membawa agenda khusus dan hanya berdiskusi santai dengan sang Presiden.

Namun dia mengaku sempat memberikan masukan dalam bidang ekonomi kepada Jokowi.

"Dalam pertemuan ini, saya menyampaikan masalah-masalah di lapangan, ya bisnis, ekonomi. Itu Pak Jokowi mengatakan on the track. Diharapkan ada pertemuan-pertemuan seperti ini lagi. Demikian juga saya sampaikan masalah-masalah ekonomi, dunia bisnis yang masih mengalami hambatan investasi," ujar Soetrisno di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Dia menuturkan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan keinginannya agar para menteri berani mengambil keputusan yang terkesan tidak populer. Soetrisno pun mengaku sepakat dengan Jokowi.

Menurut dia, birokrasi yang terlalu berbelit-belit dapat menjadi penghambat berkembangnya perekonomian negara.

"Pak Jokowi mengatakan menteri-menterinya harus berani membenahi ini. Menterinya harus betul-betul bernyali. Disadari bahwa sekarang termasuk pelambatan ekonomi ini karena birokrasi yang masih menghambat. Saya kira ini penyakit lama yang harus kita dobrak," ucap dia.

Mantan Ketua Umum PAN itu juga mengapresiasi langkah Jokowi yang dinilainya konsisten mewujudkan revolusi mental yang menjadi visi besarnya dalam menjalankan pemerintahan. Karena itu, Soetrisno meminta agar dunia usaha tetap optimis terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kalau dunia usaha ini pesimis, kan pergerakan ekonomi ini ditentukan oleh dunia bisnis di luar APBN. Dunia usaha harus aktif memperbaiki keadaan. Harus aktif misalnya melapor ke Pak Jokowi, seperti saya sekarang ini. Melapor kan bisa melalui SMS," ujar dia.

"Pak Jokowi sudah bertekad betul. Jangan sampai  tidak bisa berjalan."

Selain itu, Soetrisno juga memberi beberapa masukan agar perekonomian di Indonesia bisa terus tumbuh.

"Tadi saya lebih fokus ke masalah bagaimana kinerja ekonomi ini lebih ditingkatkan. Saya menyampaikan masukan-masukan, bagaimana meningkatkan kinerja ekonomi," pungkas Soetrisno. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya