Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi membuka pendaftaran mulai Jumat (5/6/2015). Ada 2 orang yang telah mendaftarkan diri pada hari pertama ini.
"Sudah ada yang daftar. Di sekretariat ada 1 orang. Kemudian melalui jalur online 1 orang. Jadi ada 2 orang hingga pagi ini," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana di Jakarta.
Namun demikian, Pansel KPK masih merahasiakan identitas 2 pendaftar tersebut. Sebab, pansel masih harus memeriksa kelengkapan administrasi mereka. Jika sudah dipastikan lengkap, nantinya Pansel akan menyebutkan siapa saja yang sudah mendaftar.
Betti berharap, pendaftar akan terus bertambah hingga batas akhir pada 24 Juni 2015. Dia akan mencari orang-orang yang berkualitas untuk memimpin KPK di periode mendatang.
"Tentunya kita sekalian akan melihat kuantitas, juga kualitas (pendaftar)," tandas Betti.
Selain menunggu pendaftar, Pansel KPK juga melakukan upaya jemput bola. Mereka akan mendatangi dan mengajak siapa saja yang dianggap layak dan kompeten untuk ikut dalam seleksi calon pimpinan KPK ini.
Sebagai upaya jemput bola, Pansel KPK akan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dan aktif mendukung orang yang dianggap memenuhi syarat dan kriteria menjadi pimpinan KPK. Selain itu, orang yang diajukan harus punya keinginan dan komitmen untuk mencegah dan memberantas korupsi agar mau mendaftar.
"Kita berharap masyarakat untuk mendorong mereka yang memenuhi kriteria agar mau mengikuti proses seleksi. Karena keberhasilan kita itu sangat ditentukan pada kualitas dan kuantitas yang mendaftar," papar Betti.
Karena itu, lanjut dia, Pansel yang beranggotakan para srikandi ini akan terus mencari dan memanggil siapa saja yang merasa layak dan memenuhi kriteria untuk menjadi calon pemimpin KPK.
"Ibu pertiwi memanggil putra-putri terbaik dan berintegritas untuk berbakti menjadi pimpinan KPK," tutur Betti.
Sebelumnya, Pansel telah memastikan pihaknya akan melibatkan masyarakat dalam seleksi pimpinan KPK Jilid IV ini. Selain diminta mendorong orang yang dianggap kompeten, masyarakat juga akan dilibatkan untuk mengidentifikasi calon-calon tersebut.
"KPK milik kita, kita semua harus berperan dalam menguatkan KPK," ujar Ketua Pansel Destry Damayanti dalam keterangan persnya, Rabu 3 Juni lalu. (Mvi/Mut)