Liputan6.com, Cilegon - KLM Mitra Selatan, kapal yang mengangkut 500 ton pupuk dan 6 orang anak buah kapal (ABK), tenggelam di perairan Selat Sunda, Jumat dini hari. Kapal tersebut tenggelam di dekat Pulau Panjurit, Banten.
Beruntung 4 ABK beserta kapten kapal berhasil diselamatkan kapal tugboat Herlina 27. Selanjujtkan, mereka diserahkan ke tim SAR gabungan Lanal Banten, KSOP, KKP, dan Basarnas Banten. Namun, 2 ABK lainnya belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pencarian.
"Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal KLM Mitra Selatan, 2 rekan mereka belum diketemukan dan kapal muatan 500 ton pupuk yang mereka bawa sudah tenggelam," kata nahkoda kapal patroli KN 333, Topan Whisnu Chandra di Cilegon, Jumat (5/6/2015).
Topan mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari 2 korban yang belum ditemukan. "Mereka berangkat dari Panjang, menuju Pangkalan Balam, Bangka Belitung. Dalam perjalanan, kapal mereka terombang-ambing di laut sekitar 14 jam sebelum tenggelam," tegas dia.
Cuaca Buruk
Cuaca buruk dan tingginya ombak diduga menjadi penyebab tenggelamnya kapal KLM Mitra Selatan karena membuat kapal mengalami kebocoran pada bagian lambung.
"Waktu kita berangkat, kondisi kapal baik. Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada badan kapal. Tapi memang pada saat kejadian kondisi laut sedang tidak baik, ombak itu tingginya sampai 2 meter," kata kapten kapal KLM Mitra Selatan, Mandu Massi (57).
Kepanikan sempat terjadi di atas kapal karena air terus memenuhi kapal. "Sekitar jam 3 sore kemarin kapal kami bocor, tapi pompa mesin (pembuang air) tidak mampu ngebuang air," kata kru kapal, Eko Agung Sutrisno.
Para ABK nekat meloncat ke dalam air setelah mengetahui kondisi kapal bermesin 350 PK tersebut dipenuhi air. Mereka bertahan hidup agar tak tenggelam menggunakan pelampung dan berpegangan pada tangga kayu yang berada di kapal mereka.
"Kami terombang-ambing di laut sekitar 14 jam. Terus diselamatkan oleh kapal tugboat tadi subuh," tegas dia.
4 ABK yang berhasil diselamatkan yakni Mandumassi (57), Ujang (50), Eko Agung (35) dan Bonajianto (45). Sedangkan 2 korban yang masih dalam pencarian adalah Samsudin (50) dan Kawaludin (70). (Ado/Yus)
Cuaca Buruk, Kapal Pengangkut Pupuk Tenggelam di Selat Sunda
KLM Mitra Selatan, kapal yang mengangkut 500 ton pupuk dan 6 orang ABK, tenggelam di perairan Selat Sunda, Jumat dini hari.
diperbarui 05 Jun 2015, 18:31 WIBDiterbitkan 05 Jun 2015, 18:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dishub Tilang Bus Tak Laik Jalan di Terminal Lebak Bulus Jaksel
Penjual Bungeoppang Si Camilan Berbentuk Ikan Khas Korea Selatan Makin Langka di Negara Asalnya
Top 3: Pembayaran Pakai QRIS Tak Kena PPN
Pembesut Software Mata-Mata Pegasus Terbukti Bersalah Retas 1.400 Pengguna WhatsApp
Top 3 Islami: 1 Dosa yang Membuat Ibadah Sia-Sia di Hari Kiamat, Cara Dapat Rezeki Tak Diduga Berdasar Al-Qur'an
Cuaca Hari Ini Senin 23 Desember 2024: Langit Pagi Jabodetabek Mayoritas Berawan
Cara Agar Kendaraan Tetap Optimal Saat Liburan Nataru, Berikut Tipsnya
4 Syarat Utama Pemberian MPASI pada Bayi, Salah Satunya Tepat Waktu
Menjajal Konsep All You Can Eat Restoran Autentik Thailand di Jakarta, Bisa Panggang Daging Sesukanya
Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
Pasar Kripto Koreksi, Arus Keluar ETF Bitcoin Capai Rp 10.9 Triliun dalam Sehari
Rayakan Malam Tahun Baru di Ketinggian, Ini 5 Rekomendasi Gunung bagi Pendaki Pemula