Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan 9 perempuan menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak dinilai sebagai pertanda Indonesia sudah cukup maju dalam hal kesetaraan gender. Kini, 9 srikandi tersebut juga mendorong kaum hawa yang berkompeten untuk mendaftar menjadi calon pimpinan lembaga antirasuah itu.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana. Menurut dia, banyak kaum perempuan di Indonesia yang memiliki kriteria sebagai kandidat pimpinan KPK. Mereka dinilai layak membawa lembaga antirasuah memberangus korupsi di Indonesia.
"Saya sangat mendorong perempuan-perempuan yang memenuhi syarat, terpanggil hatinya dan mau memecahkan masalah berat pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujar Betti di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Menurut dia, keberagaman gender di tingkat pimpinan KPK diharapkan bisa saling melengkapi dalam mengemban tugas nantinya. "Pimpinan KPK yang beragam akan sangat bagus dari segi keahliannya. Beragam segi gender ini diharapkan bisa saling melengkapi," tambah dia.
Betti juga menjelaskan, semua orang yang memenuhi kriteria boleh mendaftar, termasuk mantan pimpinan KPK. Yang jelas siapa pun yang mendaftar harus tetap melalui seleksi yang sama. Tidak ada perbedaan dalam proses seleksi.
"Saya pikir, yang jelas mereka yang sudah jadi pimpinan juga melalui proses seleksi, diteliti, dan sebagainya," tegas Betti.
Kriteria yang ideal untuk menjadi calon pimpinan KPK menurut Betti, harus ada kemauan dan komitmen dalam memberantas korupsi.
"Selain itu, kita lihat integritas calon harus tinggi. Punya kemampuan kepemimpinan dan manajemen. Juga harus independen dan punya kompetensi," pungkas dia. (Ado/Ali)
Pansel Dorong Kaum Perempuan Nyalon Jadi Pimpinan KPK
Betti juga menjelaskan, semua orang yang memenuhi kriteria boleh mendaftar, termasuk mantan pimpinan KPK.
diperbarui 05 Jun 2015, 22:45 WIBDiterbitkan 05 Jun 2015, 22:45 WIB
Suasana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Pansel KPK di Istana Negara, Jakarta, Jakarta, Senin (25/5/2015). Ini kali pertama Pansel menghadap Presiden usai diumumkan 20 Mei lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Kanker hingga Kolesterol
Jangan Asal Pakai Baju Batik, Pahami Filosofi dan Makna Motifnya
Naik 102 Persen, Arus Masuk Mingguan ETF Bitcoin Capai Rp 49,7 Triliun
VIDEO: Dhrama Pongrekun Dimarahi Petugas TPS saat Mencoblos
Penelitian Ungkap Dugaan Elon Musk Ubah Algoritma X untuk Dukung Trump
Krisis Pemain, Manchester United Panggil Satu Nama Mengejutkan Berusia 19 Tahun
BJ Habibie Pernah Bikin Rupiah Rp 6.550 per Dolar AS, Simak Sejarahnya
Mengenal Musik Keroncong Warisan Seni Nusantara yang Abadi
Bimbim Slank dan Keluarga Nyoblos di TPS 016, Ungkap Harapannya untuk Pemimpin Jakarta Terpilih
Sungkem ke Orangtua Sebelum Nyoblos, Arief Rohman Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Blora
Didampingi Pramono-Rano, Megawati Coblos Pilkada Jakarta di TPS 024 Kebagusan
Cawalkot Imam Budi Hartono Nyoblos di TPS Cilodong Depok, Optimis Raih 80 Persen Suara