Komnas PA: Ada Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat Angeline

Menurut Arist, saat pertama kali dirinya mendatangi rumah Angeline, ibu angkatnya memperlihatkan tanda yang tidak wajar.

oleh Dewi Divianta diperbarui 12 Jun 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 18:35 WIB
Kenangan Angeline Saat Berseragam Sekolah
Lucunya Angeline saat bermain di kolam. Tak ada yang menyangka, bocah lucu dan cantik ini harus meninggal dengan cara yang tragis. (Facebook.com/Find Angeline - Bali's Missing Child)

Liputan6.com, Denpasar - Pembunuhan Angeline yang ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya masih misteri. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menduga pembunuhan bocah 8 tahun itu terorganisir.

Ketua Komnas PA Arist Mendeka Sirait mengatakan, ada persekongkolan kejahatan untuk membunuh Angeline. Sebab, ada bukti baru dari tim forensik yang menemukan ceceran darah di beberapa kamar rumah yang beralamat di Jalan Sedap Malam Nomor 26 itu.

"Ada bercak darah dan sebagainya di kamar ibu angkatnya. Itu semuanya sekarang ada di forensik. Sedang dilakukan pemeriksaan. Apakah itu sama dengan bercak darah Angeline," ujar Arist saat berkunjung ke rumah Angeline, Sanur, Bali, Jumat (12/6/2015).

Arist menyakini ada skenario besar di balik pembunuhan Angeline. Apalagi ada bercak darah di kamar ibu angkatnya, Margriet Megawe. "Polisi harus bisa membuktikannya. Tidak mungkin pembunuhan yang ada orang banyak di rumah itu dilakukan sendiri."

"Pasti ada kejahatan persekongkolan yang terorganisir," sambung Arist.

Menurut Arist, saat pertama kali dirinya mendatangi rumah Angeline, ibu angkatnya memperlihatkan tanda yang tidak wajar. Mulai dari Margriet yang tidak mau dibantu mencari Angeline yang hilang, atau tanpa sengaja ibu angkat Angeline menunjuk ke arah di mana Angeline ditemukan terkubur.

"Serta bau yang tidak wajar di dalam rumah itu," pungkas Arist.

Pantauan Liputan6.com, dalam kunjungan di rumah orangtua angkat Angeline, Arist hanya melihat-lihat situasi dari luar gerbang rumah.  

Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan terkubur pada 10 Juni lalu di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali. Hasil autopsi ditemukan, jenazah bocah berumur 8 tahun itu dipenuhi luka lebam, sundutan rokok, hingga jeratan di leher.

Agus, mantan pekerja rumah tangga di rumah orangtua angkat Angeline telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Namun hingga kini polisi terus mengusut kasus ini, sebab diduga masih ada pelaku lain di balik kasus pembunuhan Angeline. (Rmn/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya