KRL Tanah Abang-Parung Panjang Anjlok, 4 Stasiun Terganggu

Commuter line jurusan Tanah Abang-Parung Panjang anjlok di perlintasan kereta Bintaro-Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jun 2015, 15:13 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 15:13 WIB
 Pengguna Commuter line Padati Stasiun Kota
Puluhan penumpang turun dari krl Commuter line di Stasiun Kota, Jakarta, Jumat (26/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah perjalanan kereta api terganggu akibat anjloknya commuter line jurusan Tanah Abang-Parung Panjang di perlintasan kereta Bintaro-Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2015). Setidaknya ada 4 perjalanan yang terganggu akibat insiden ini.

Pelaksana Harian Manajer Komunikasi PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) Adli Hakim mengatakan, perlintasan yang terganggu akibat anjloknya KRL itu adalah sejumlah stasiun yang dilintasi kereta tersebut.

"Sudah pasti Tanah Abang dan Parung Panjang. Kemudian di antara kedua stasiun tersebut ada pula Stasiun Pondok Ranji dan Serpong, maupun sebaliknya. Sementara keempat stasiun ini yang terpengaruh jadwal perjalanannya," tutur Adli di Tangerang, Banten.

Dia khawatir, gangguan ini akan berlanjut hingga jam pulang kantor sore nanti. Karena itu jajarannya berusaha secapat mungkin untuk melakukan perbaikan. Sekitar pukul 13.30 WIB, puluhan petugas dari KRL langsung turun tangan untuk mengevakuasi KRL dari relnya.

"Ini bisa sampai 30 orang yang evakuasi. Kami lakukan secepat mungkin, agar nanti saat jam pulang kerja tidak terganggu perjalanannya," ujar Adli.

Pantauan Liputan6.com, puluhan balok dan beberapa alat berat langsung diarahkan ke gerbong yang anjlok. Petugas terlihat menganalisa terlebih dulu posisi anjloknya kereta.

Untuk kemudian disandarkan ke balok dan diangkat dengan alat yang dibawa petugas. "Mudah-mudahan bisa selesai cepat," harap Adli. (Ndy/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya