JK Harap El Nino Moderat Tak Bikin Indonesia Impor Pangan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi fenomena El Nino moderat yang menyebabkan kemarau panjang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Jun 2015, 12:16 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 12:16 WIB
JK Datangi Rumah Transisi Tanpa Jokowi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi fenomena El Nino moderat yang menyebabkan kemarau panjang pada Juli hingga November mendatang.‎ Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK berharap Indonesia dapat melewati fenomena alam itu tanpa harus impor pangan.

"‎Mudah-mudahan kita yang moderat, kalau kita punya persiapan yang baik ya mudah-mudahan kita tidak perlu mengimpor‎," kata JK di JCC, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Ia menilai, dampak yang ditimbulkan fenomena El Nino moderat tidak akan separah dulu, tepatnya pada 1997. Saat itu, pemerintah harus menerapkan kebijakan impor pangan sebanyak 5 juta ton.

Potensi impor pun dibuka bila puncak fenomena tersebut ‎terjadi pada Oktober mendatang atau saat masa tanam. "‎Kalau pun mengimpor, El Nino pada musim tanam Oktober kenanya, ya kita harus siap-siap memenuhinya (dengan impor), walaupun sekarang harga-harga naik akibat itu," terang JK.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto‎ sebelumnya mengatakan, El Nino akan berdampak pada musim kemarau panjang di sejumlah daerah. Pada bagian barat Kalimantan, bagian selatan dan utara Sumatera akan mengalami cuaca yang sangat kering‎.

Pada 1997 lalu, terjadi fenomena El Nino yang menyebabkan anomali cuaca. Saat itu terjadi kenaikan suhu lebih dari 2 derajat Celsius dan menyebabkan kemarau berkepanjangan.

Fenomena ini juga memiliki dampak yang berbeda di tiap daerah, tergantung pada tingkat kelembapan dan keberadaan uap air yang tersisa. Selain itu, El Nino juga berpotensi meningkatkan kasus penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah dengue dan malaria, akibat kenaikan suhu sehingga membuat nyamuk makin cepat berkembang biak. (Mut/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya