Liputan6.com, Jakarta - ‎Tersangka korupsi penjualan kondensat sekaligus mantan Kepala BP Migas Raden Priyono menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar ‎PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) beroperasi kembali. Permintaan itu muncul dalam rapat pada 21 Mei 2008.
Wapres JK pun mengaku diri‎nya yang memimpin rapat tersebut. Namun, ia mengatakan tidak ada aturan yang dilanggarnya.
"Bahwa itu benar tanggal 21 Mei, jam 5 sore, benar itu. Tapi mereka harus menjual (kondensat) kembali ke Pertamina. Yang tidak dilakukannya itu, tidak menjual ke Pertamina. Itu saja yang salah. Yang lain tidak ada yang salah," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
JK pun meminta polisi mengusut tuntas dan mengungkap siapa yang tidak membayar hasil penjualan kondensat ke Pertamina. "Saya sudah bilang polisi periksa saja siapa yang tidak bayar. Itu saja," tegas JK.
Kasus ini bermula saat penjualan kondensat oleh SKK Migas kepada PT TPPI pada kurun waktu 2009 hingga 2010 dengan penunjukan langsung. Penyidik menemukan sejumlah dugaan tindak pidana.
Pertama, yakni penunjukan langsung PT TPPI oleh BP Migas untuk menjual Kondensat. Kedua, PT TPPI telah melanggar kebijakan wakil presiden untuk menjual kondensat ke Pertamina. PT TPPI malah menjual ke perusahaan lain.
Penyidik juga menemukan bahwa meski kontrak kerja sama BP Migas dengan PT TPPI ditandatangani Maret 2009, namun PT TPPI sudah menerima Kondensat dari BP Migas sejak Januari 2009 untuk dijual. Selain itu, PT TPPI diduga tidak menyerahkan hasil penjualan Kondensat ke kas negara.
Bareskrim Polri telah menetapkan 2 tersangka lain selain Raden Priyono yakni mantan Deputi Ekonomi dan Pemasaran BP Migas, Djoko Harsono, dan mantan Direktur Utama PT TPPI, Honggo Wendratno. (Mut/Yus)
JK: PT TPPI Salah karena Tak Jual Kondensat ke Pertamina
JK meminta polisi mengusut tuntas dan mengungkap siapa yang tidak membayar hasil penjualan kondensat ke Pertamina.
diperbarui 23 Jun 2015, 11:14 WIBDiterbitkan 23 Jun 2015, 11:14 WIB
Jusuf Kalla yang berkemeja batik lengan panjang warna biru ini datang tanpa ditemani Presiden RI Terpilih, Joko Widodo, Jakarta, Jumat (12/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Profil Tim Walz, Cawapres AS dari Partai Demokrat
Cuaca Hari Ini Selasa 5 November 2024: Pagi Jakarta Mayoritas Berawan Tebal
Teaser Perdana Hyundai Ioniq 9 Muncul, Peluncuran Semakin Dekat
5 Fakta Kanker Kolorektal, Jenis Kanker yang Diidap Bintang Dawson's Creek James Van Der Beek
Memahami Stunting: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Top 10 Kota Termacet di Asia, Ada dari Indonesia?
Kreasi Lezat Kangkung, 5 Resep Hemat untuk Makan Siang Sehat di Rumah
Menanti Hasil Pemilu AS, Investor Harus Apa?
5 November 2021: Insiden Berdesakan Mematikan di Festival Astroworld Rapper Travis Scott, 10 Orang Tewas
Ruben Amorim Segera Gabung Manchester United, Legenda Setan Merah Berharap Tetap Bekerja di Old Trafford
Daya Tarik Museum Kretek, Destinasi Wisata yang Jadi Lokasi Syuting Serial Gadis Kretek
3 Resep Kue Carabikang Anti-Gagal, Cocok Jadi Kudapan Nge-Teh Sore