Korban Kejahatan Asusila Sopir Angkot Sempat 2 Kali Minta Turun

Namun, NA terbujuk ucapan manis sang sopir yang mengaku akan mengantarnya sampai ke tempat tujuan.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 23 Jun 2015, 16:04 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 16:04 WIB
Korban Emon Bertambah
Ilustrasi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - NA yang menjadi korban tindakan asusila sopir tembak angkutan kota D01 jurusan Kebayoran-Ciputat, Jakarta Selatan, mengaku sempat minta turun 2 kali sebelum sang sopir berinisial DA melancarkan aksi bejatnya. Namun, NA terbujuk ucapan manis sang sopir yang mengaku akan mengantarnya sampai ke tempat tujuan.

"Saya mau berhentinya di perempatan Lebak Bulus untuk nyambung (kendaraan umum) ke Pasar Rebo. Tapi dia nawarin sampai perempatan Fatmawati karena katanya mau ke rumah temannya," ujar NA kepada Liputan.com, Selasa (23/6/2015).

Ternyata, alasan akan ke rumah teman di Fatmawati hanya isapan jempol belaka. DA kembali melancarkan rayuannya dengan menawarkan jasa untuk mengantar NA sampai rumah di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kecurigaan pun kembali menyelimuti NA saat itu. Walaupun, dia sempat percaya dengan sang sopir. DA pun mengaku rela dibayar berapa saja setelah NA mengaku uang di kantongnya tinggal Rp 25 ribu.

"Lalu saya minta diberhentikan lagi. Dan pada saat itu dia berhenti di flyover Tanjung Barat. Sama saja saya bunuh diri turun di flyover. Sopir malah ketawa-ketawa melihat saya kebingungan," terangnya.

Aksi sopir pun makin menjadi dengan menancap gas dan berinisiatif berputar arah di putaran Ranco, Jakarta Timur yang jaraknya tidak begitu jauh lagi dari Pasar Rebo, tujuan awal NA. Di situlah NA semakin ketakutan karena jelas, arah yang diambil DA tidak sejalan dengan tujuannya.

"Saya sempat gedor-gedor pintu minta tolong tapi tidak ada yang dengar dan melihat. Pintu terkunci semua dan tidak dapat dibuka," imbuh NA.

Pada perjalanan menuju lokasi pemerkosaan di dekat Taman Jagakarsa, Jakarta Selatan, pelaku sempat bertanya kepada korban terkait identitasnya. Korban menjelaskan jika telah bersuami dan memiliki dua orang anak.

Namun, pemerkosaan tetap dilakukan oleh sang sopir pada Sabtu (20/6/2015) tengah malam. Sopir memperkosa NA dalam angkot bagian belakang. Kurang dari sehari, Mapolres Jakarta Selatan berhasil meringkus sopir tersebut berikut barang bukti yang digunakan. (Bob/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya