Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan telah menindaklanjuti permintaan Komisi II DPR untuk melengkapi hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Komisi II DPR memberikan batas waktu kepada KPU memaparkan pertanggungjawaban atas hasil audit BPK selama 10 hari ke depan.
"Sekarang kami lakukan 2 hal. Pertama konsolidasi data dengan KPU provinsi (KPUD)," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Selain itu lanjut Husni, KPU Pusat juga telah menginstruksikan kepada KPU daerah untuk berkoordinasi dengan perwakilan BPK di daerah.
"Itu yang dilakukan untuk daerah. Untuk pusat, kami koordinasi dengan BPK pusat untuk sinkronisasi data yang ada sambil meminta semua daerah untuk lakukan percepatan tindak lanjut 25 persen itu. Sudah dilakukan kemarin," papar dia.
Mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat itu menyatakan, pihaknya hanya diminta untuk melengkapi audit dari BPK.
"Kami diminta untuk melengkapi, bukan menindaklanjuti laporannya," ujar Husni.
Karena dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II sebelumnya lanjut Husni, pihaknya sudah memberikan laporan tindak lanjut audit BPK. "Karena kami beri laporan dianggap belum rinci," tandas Husni Kamil Manik.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan ikhtiar hasil pemeriksaannya atas Pengelolaan Anggaran Pemilu terhadap KPU kepada Pimpinan DPR. Dasar hukum pemeriksaannya terdapat pada Pasal 8 ayat 4 huruf e Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), Kamis 18 Mei 2015. BPK menemukan sejumlah ketidakpatutan pada pelaksanaan Pemilu 2013 dan 2014 sebesar Rp 334.127.902.611.93. (Mvi/Mut)
KPU Konsolidasi Data dengan KPUD Soal Temuan BPK
KPU Pusat juga telah menginstruksikan kepada KPU daerah untuk berkoordinasi dengan perwakilan BPK di daerah.
Diperbarui 24 Jun 2015, 13:17 WIBDiterbitkan 24 Jun 2015, 13:17 WIB
Ketua KPU, Husni Kamil Manik dan Ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie menyapa awak media usai rapat tertutup di Jakarta, Jumat (5/6/2015). KPU, DKPP dan Bawaslu melakukan rapat koordinasi jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2015. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangHarga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini
10
Berita Terbaru
Kemensos Gelontorkan Rp3 Miliar untuk Korban Banjir Jabodetabek: Kasur, Obat, hingga Makanan
Jadwal Sahur Jogja dan Imsakiyah di 2025, Jangan Sampai Terlewat
Bolehkah Wanita Masak Sahur tapi Belum Mandi Junub, Apakah Puasanya Sah?
Doa Bersama Merawat Alam Tano Batak, Ephorus HKBP: Hak-Hak Rakyat Harus Dipulihkan
3 Resep Takjil Berbahan Kurma, Kolak sampai Infused Water yang Menyegarkan
Pesan Penting Utusan Khusus PBB Retno Marsudi untuk Sobat Bumi
Kapolres Ngada Ditangkap Propam, Apa Kasusnya?
Usai Hubungan Suami Istri, Eeh.. Nyaris Imsyak, Pilih Sahur Dulu atau Mandi Junub?
Mudik Gratis DKI Jakarta 2025: Catat Tanggalnya!
Jalan Sudirman Banjir 1 Meter, Pemotor Memilih Dorong untuk Cegah Mogok
Kisah Polisi di Garut Buka Akses Jaringan Internet Gratis di Kaki Gunung Cikuray
Mengenal Planet LTT 9779 b, Exoplanet Ultra Panas