Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian Angeline hingga kini masih misteri. Dalang pembunuh bocah 8 tahun dari Denpasar, Bali, itu belum ditemukan. Temuan-temuan terbaru terkait kasus ini pun menyita para pembaca Liputan6.com. Berita ini menjadi terpopuler atau paling banyak dicari pembaca.
Berita terpopuler maupun populer kali ini didominasi terkait kasus Angeline. Kendati, ada satu berita populer terkait eksekusi WNI yang diduga akibat menyebarkan AIDS di markas ISIS.
Berikut ulasan lengkap berita terpopuler dan populer yang terangkum dalam Top 5 News;
1. 5 "Temuan" Terbaru di Balik Pembunuhan Angeline
Penyelidikan kasus pembunuhan bocah Angeline masih terus berlangsung. Kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti baru untuk menguak tersangka lain di balik kematian bocah berwajah ayu tersebut.
Di tengah proses itu, sejumlah fakta-fakta terungkap. Salah satunya alasan sang ibu angkat, Margriet Megawe, memberikan nama Angeline pada bocah malang itu.
Selengkpanya...
2. Diduga Sebarkan AIDS di Markas ISIS, WNI Dieksekusi Mati?
ISIS dilaporkan mengeksekusi mati seorang warga Indonesia yang bergabung dengan kelompok militan garis keras tersebut. Gara-garanya ia yang diduga terinfeksi AIDS dituduh sengaja menyebarkan penyakit tersebut lewat transfusi darah.
Pendonor darah asal Indonesia yang namanya tak disebutkan itu, dikabarkan memicu kepanikan di kalangan militan ISIS di pangkalan Shaddadi, di Provinsi Hasaka, Suriah, saat terungkap mengidap AIDS.
Selengkapnya...
3. Jadi Pengacara Agus, Hotman Paris Beberkan Pembunuh Lain Angeline
Hotman Paris Hutapea kini menjadi kuasa hukum Agus, tersangka kasus pembunuhan Angeline. Pengacara nyentrik itu pun membeberkan petunjuk dugaan adanya pelaku lain yang membunuh bocah 8 tahun itu.
"Pengakuan terbaru dari Agus adalah bahwa bukan Agus yang membunuh Angeline," kata Hotman dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Selengkapnya...
4. Kendala Polisi Jerat Margriet jadi Tersangka Pembunuhan Angeline
Sejak jenazah Angeline ditemukan di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, di Jalan Sedap Malam 26 Sanur, polisi baru menetapkan satu orang sebagai tersangka. Kepolisian Daerah Bali masih mencari bukti untuk menguatkan dugaannya terhadap satu orang yang tidak lain adalah Margriet.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, mengaku penyidik kesulitan untuk menjerat Margriet sebagai tersangka pembunuhan Angeline. Pasalnya, penyidik baru memiliki satu saksi atas pembunuh bocah ayu tersebut.
Selengkapnya...
5. Kawal Kasus Angeline, Kejati Bali Bentuk Tim Khusus
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali membentuk tim khusus untuk mengkawal kasus pembunuhan dan penelantaran bocah Angeline. Sejumlah jaksa senior diperbantukan dalam tim khusus pengawal kasus Angeline ini.
"Tim dibentuk setelah keluarnya SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) pada 16 Juni 2015 lalu," kata Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan di kantornya, Bali, Rabu (24/6/2015).
Selengkapnya...
(Rmn/Dan)